Film Perayaan Mati Rasa tentang Apa? Karya Baru Iqbaal dan Umay

Ilustrasi film perayaan mati rasa tentang apa - Sumber: unsplash.com/@amjiths

Penasaran film Perayaan Mati Rasa tentang apa sebenarnya? Pertanyaan ini mulai banyak muncul di kalangan penikmat film Indonesia sejak trailer dan ulasannya beredar luas di media sosial.

Film ini bukan sekadar drama keluarga biasa. Ini adalah karya yang mampu menyentuh tema yang jarang diangkat secara eksplisit, yaitu trauma, kehilangan, dan fase emosional ketika seseorang merasa benar-benar kesepian dan tidak tahu harus berbuat apa.

Membahas Film Perayaan Mati Rasa tentang Apa, Pemeran, dan Kapan Rilisnya

Ilustrasi film perayaan mati rasa tentang apa - Sumber: pixabay.com/oslometx

Film "Perayaan Mati Rasa" tentang apa? Film ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab sebagai karya drama keluarga yang menyentuh. Tema utamanya adalah kehilangan mendalam dan kehilangan nyawa dalam keluarga.

Disutradarai dan diproduksi oleh Umay Shahab, film ini pertama kali tayang di bioskop pada 29 Januari 2025. Film ini kemudian resmi dirilis di Netflix pada 12 Juni 2025.

Perayaan Mati Rasa diketahui bercerita tentang Ian Antono (diperankan oleh Iqbaal), seorang anak sulung yang merasa tertekan oleh ekspektasi besar dari kedua orang tuanya. Meski keluarganya punya rencana lain, Ian memilih jalur hidup yang berbeda sebagai musisi, suatu keputusan yang membuatnya kerap dianggap "melenceng" dari harapan keluarga.

Di sisi lain, sang adik, Uta Antono (diperankan oleh Umay), tumbuh menjadi podcaster sukses yang lebih disenangi orang tua. Inilah yang akhirnya menciptakan jarak emosional yang lama-lama membentuk jurang antara keduanya.

Konflik mereka memuncak ketika orang tua mereka meninggal secara mendadak. Tragedi ini memaksa Ian dan Uta untuk menghadapi duka yang dalam, mengungkap luka lama yang belum selesai, dan membuka kembali ruang untuk saling memahami.

Ian, dalam kesendiriannya, mengalami fase mati rasa emosional. Saat tidak ada lagi tangisan, hanya hening yang membekukan perasaan dan jiwa.

Di tengah luka dan ketegangan, musik hadir sebagai medium emosional yang dalam. Bagi Ian, musik adalah cara untuk mengungkapkan perasaan yang tak mampu ia ucapkan. Musik menjadi pelipur lara dan simbol perjalanan menuju pemulihan.

Film ini menyoroti bagaimana trauma dan kehilangan bisa membuat seseorang menutup diri, bahkan dari keluarga terdekatnya. Akan tetapi pada saat yang sama, film ini juga menunjukkan bahwa keluarga, meskipun tak sempurna dan penuh konflik, tetap bisa menjadi support system yang paling kuat dalam proses penyembuhan.

Berdasarkan buku KONSEP KEPERAWATAN DASAR, Erni Suprapti, (2023), fase berduka adalah proses alami yang dialami oleh seseorang setelah mengalami kehilangan yang signifikan, seperti kehilangan seseorang yang dicintai. Setiap orang punya cara masing-masing untuk melewati fase ini.

Inti dari cerita film ini adalah tentang proses penyembuhan emosional setelah kehilangan orang tua. Jadi, film "Perayaan Mati Rasa" tentang apa? Film menyuguhkan refleksi mendalam tentang makna keluarga, duka, dan cara manusia bertahan di tengah rasa yang sulit dijelaskan. (DNR)

Baca Juga: Sinopsis Film Mungkin Kita Perlu Waktu yang Dibintangi oleh Lukman Sardi