news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Filosofi Puasa Ramadhan sebagai Ibadah Wajib Umat Islam

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Maret 2025 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi puasa ramadhan. Sumber: pexels.com/Rayn L
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi puasa ramadhan. Sumber: pexels.com/Rayn L
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita mempelajari ajaran agama secara mendalam, termasuk memahami filosofi puasa Ramadhan sebagai ibadah wajib. Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT
Jika belum memahami filosofi Ramadan, penting untuk mencari tahu agar wawasan tentang Islam semakin luas. Beribadah tanpa memahami maknanya ibarat menjalankan ritual tanpa tujuan yang jelas.

Filosofi Puasa Ramadhan yang Dilaksanakan Setahun Sekali

Ilustrasi filosofi puasa ramadhan. Sumber: pexels.com/Thirdman
Mengutip dari buku Fikih, Udin Wahyudin dkk, (2008:54), puasa adalah ibadah menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan segala hal yang bisa membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Puasa bisa menjadi benteng atau pelindung manusia agar tidak melakukan maksiat sehingga bisa menahan diri. Segala amal perbuatan baik dan buruk akan diberi balasan yang setimpal di bulan Ramadan.
Umat Islam diperintahkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh namun jika berhalangan seperti datang bulan atau sakit harus menggantinya di hari lain. Ada banyak perbuatan baik yang bisa dilakukan selama puasa salah satunya mempelajari filosofi puasa Ramadhan berikut.
ADVERTISEMENT

1. Mensyukuri Nikmat Allah Swt

Puasa adalah bentuk perasaan syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah Swt kepada manusia. Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia karena bertepatan dengan waktu diturunkannya Al-Qur’an.

2. Meningkatkan Ketakwaan

Filosofi berikutnya adalah puasa bisa meningkatkan ketakwaan manusia kepada Allah. Bisa juga menjadi sarana mempersiapkan diri menjadi iman yang bertakwa. Ketika puasa, setiap orang tentunya mampu menahan diri dari segala aktivitas yang merugikan.

3. Sabar dalam Mengendalikan Hawa Nafsu

Seluruh umat Islam diwajibkan untuk menahan hawa nafsunya agar tidak melakukan perbuatan buruk selama bulan Ramadan. Manusia harus mampu menjaga diri agar tidak terjerumus ke hal-hal berbau nafsu dan menggantinya dengan memperbanyak ibadah.

4. Melatih Keimanan Manusia

Filosofi lainnya adalah puasa sebagai sarana melatih keimanan karena Allah akan menguji sejauh manakah kekuatan dan ketaatan seseorang dalam menjalankan perintah. Kejujuran juga menjadi patokan keimanan sehingga tidak boleh berbohong.
ADVERTISEMENT
Memang tidak ada yang melihat seseorang makan dan minum di dapur, hanya saja Allah pasti melihat semua itu.
Keempat filosofi puasa Ramadhan di atas harus dipahami umat Islam agar fokus menjalankan ibadah dan mendapatkan rida Allah Swt. (GTA)