Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Filosofi Puasa Ramadhan sebagai Ibadah Wajib Umat Islam
13 Maret 2025 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita mempelajari ajaran agama secara mendalam, termasuk memahami filosofi puasa Ramadhan sebagai ibadah wajib. Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT
Jika belum memahami filosofi Ramadan, penting untuk mencari tahu agar wawasan tentang Islam semakin luas. Beribadah tanpa memahami maknanya ibarat menjalankan ritual tanpa tujuan yang jelas.
Filosofi Puasa Ramadhan yang Dilaksanakan Setahun Sekali
Mengutip dari buku Fikih, Udin Wahyudin dkk, (2008:54), puasa adalah ibadah menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan segala hal yang bisa membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Puasa bisa menjadi benteng atau pelindung manusia agar tidak melakukan maksiat sehingga bisa menahan diri. Segala amal perbuatan baik dan buruk akan diberi balasan yang setimpal di bulan Ramadan.
Umat Islam diperintahkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh namun jika berhalangan seperti datang bulan atau sakit harus menggantinya di hari lain. Ada banyak perbuatan baik yang bisa dilakukan selama puasa salah satunya mempelajari filosofi puasa Ramadhan berikut.
ADVERTISEMENT
1. Mensyukuri Nikmat Allah Swt
Puasa adalah bentuk perasaan syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah Swt kepada manusia. Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia karena bertepatan dengan waktu diturunkannya Al-Qur’an.
2. Meningkatkan Ketakwaan
Filosofi berikutnya adalah puasa bisa meningkatkan ketakwaan manusia kepada Allah. Bisa juga menjadi sarana mempersiapkan diri menjadi iman yang bertakwa. Ketika puasa, setiap orang tentunya mampu menahan diri dari segala aktivitas yang merugikan.
3. Sabar dalam Mengendalikan Hawa Nafsu
Seluruh umat Islam diwajibkan untuk menahan hawa nafsunya agar tidak melakukan perbuatan buruk selama bulan Ramadan. Manusia harus mampu menjaga diri agar tidak terjerumus ke hal-hal berbau nafsu dan menggantinya dengan memperbanyak ibadah.
4. Melatih Keimanan Manusia
Filosofi lainnya adalah puasa sebagai sarana melatih keimanan karena Allah akan menguji sejauh manakah kekuatan dan ketaatan seseorang dalam menjalankan perintah. Kejujuran juga menjadi patokan keimanan sehingga tidak boleh berbohong.
ADVERTISEMENT
Memang tidak ada yang melihat seseorang makan dan minum di dapur, hanya saja Allah pasti melihat semua itu.
Keempat filosofi puasa Ramadhan di atas harus dipahami umat Islam agar fokus menjalankan ibadah dan mendapatkan rida Allah Swt. (GTA)