Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Asesmen Sumatif bagi Guru dan Contohnya
3 Agustus 2023 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asesmen merupakan hal penting dalam kurikulum pembelajaran. Asesmen memiliki dua tujuan, yaitu asesmen sumatif dan asesmen formatif. Fungsi asesmen sumatif pun beragam dan dapat dilihat dalam bentuk fisik maupun non-fisik.
ADVERTISEMENT
Asesmen sendiri mempunyai arti proses pengumpulan informasi dan data yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Biasanya, proses dan penilaian ini dilakukan oleh guru dan stakeholder terkait, menggunakan aturan tetap dari pemerintah pusat.
Fungsi Asesmen Sumatif
Fungsi asesmen sumatif sangat berguna untuk murid maupun guru yang mendidik. Mengutip laman kemdikbud.go.id, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan murid, dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan.
Asesmen sumatif juga berfungsi untuk setiap guru yang mengajar di tingkat Sekolah Dasar sampai Menengah ke Atas. Berikut beberapa fungsi asesmen sumatif untuk guru beserta contohnya.
1. Laporan untuk Guru
Asesmen sumatif berfungsi sebagai laporan bagi guru untuk mengetahui pencapaian anak muridnya. Hal ini dikarenakan dalam asesmen sumatif terdapat penilaian dari setiap mata pelajaran yang diberikan.
ADVERTISEMENT
2. Indikator Naik Kelas
Sebenarnya asesmen ini bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan bagi seorang murid, terutama pada pendidikan anak usia dini (PAUD). Banyak kriteria lain yang harus menjadi pertimbangan, seperti akhlaknya di sekolah dan hal lainnya.
3. Mengetahui Tingkat Pengetahuan
Asesmen sumatif digunakan guru untuk mengetahui tingkat pengetahuan setiap individu. Indikator yang telah disampaikan dalam kurikulum merdeka, bisa menjadi patokan untuk penilaiannya.
4. Strategi Pembelajaran
Setiap pendidik termasuk guru pasti memiliki strategi pembelajarannya sendiri-sendiri. Strategi tersebut ada yang berhasil dan tidak berhasil, tergantung dengan situasi dan kondisi di lapangan.
Strategi bersifat dinamis dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasilnya. Asesmen sumatif membantu guru bertindak sesuai dengan pedoman di dalamnya.
5. Mengetahui Kebutuhan Murid
Kebutuhan murid setiap tingkat pendidikannya pasti berbeda. Hal inilah yang membuat asesmen sumatif berguna untuk murid maupun guru dalam hal pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran, dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Fungsi asesmen sumatif diperlukan jika guru membutuhkan penilaian tambahan saat akhir semester tiba. Informasi akhir dari asesmen sumatif, yaitu asesmen ini bisa didapatkan melalui teknik observatif, kinerja, projek, tes tulis, tes lisan dan lainnya. Semoga membantu. (LFP)