Fungsi Empedal pada Burung dan Urutan Sistem Pencernaannya

Ilustrasi Fungsi empedal pada burung - Sumber: pixabay.com/mollyroselee

Fungsi empedal pada burung sangat penting dalam sistem pencernaannya. Empedal, yang dikenal juga dengan nama ampela, merupakan organ khusus dalam sistem pencernaan beberapa jenis hewan, termasuk burung.

Sebagai salah satu organ pencernaan, empedal terletak di dalam perut hewan. Secara khusus, empedal biasanya diperlukan oleh jenis burung penggigit.

Apa Fungsi Empedal pada Burung?

Ilustrasi Fungsi empedal pada burung - Sumber: pixabay.com/oldiefan

Empedal adalah bagian perut yang memiliki struktur dinding yang tebal dan otot khusus. Fungsi empedal pada burung adalah untuk menghancurkan makanan yang masuk.

Dengan menghancurkan makanan sebelum mencapai lambung, fungsi empedal tersebut dapat membantu meningkatkan efisiensi pencernaan. Proses ini mempermudah lambung untuk mencerna makanan dalam bentuk yang lebih kecil.

Seperti tadi sudah disebutkan, jenis burung yang memiliki empedal adalah burung penggigit, yang memakan makanan padat seperti biji-bijian atau serangga keras. Empedal biasanya menggunakan batu kerikil yang ikut tertelan sebagai bagian dari proses pencernaan (gastrolith).

Urutan Sistem Pencernaan pada Burung

Ilustrasi Fungsi empedal pada burung - Sumber: pexels.com/@magda-ehlers-pexels/

Berdasarkan buku Biologi Kelompok Pertanian, Deden Abdurahman. 2008, urutan sistem pencernaan pada burung adalah:

1. Paruh dan Gigi

Paruh burung berperan penting dalam memotong, mengunyah, atau menghancurkan makanan. Sebagian besar jenis burung tidak memiliki gigi tetap, Beberapa jenis lainnya memiliki kerangka paruh yang kuat dan tajam yang membantu dalam pemecahan makanan.

2. Kerongkongan

Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan mulut burung ke seluruh sistem pencernaan. Fungsinya adalah untuk membantu pengangkutan makanan dari mulut ke perut.

3. Empedal atau Ampela

Burung menggunakan otot-otot empedal untuk menghancurkan makanan sebelum mencapai lambung. Proses ini membantu memecah makanan menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah dicerna.

4. Usus Halus

Makanan yang sudah dicerna kemudian masuk ke usus halus. Di sini, nutrisi yang diperlukan diserap ke dalam darah dan disalurkan ke seluruh tubuh burung.

5. Usus Besar dan Kelenjar Kloaka

Sisa-sisa yang tidak dicerna sepenuhnya bergerak ke usus besar, tempat air dan garam diserap. Kelenjar kloaka adalah tempat sisa-sisa akhir dari sistem pencernaan dan produk ekskresi lainnya dikumpulkan sebelum akhirnya dikeluarkan dari tubuh burung.

Baca Juga:

Bisa disimpulkan bahwa fungsi empedal pada burung adalah sangat penting. Khususnya bagi jenis burung pemakan biji-bijian atau makanan padat. Makanan seperti biji-bijian cenderung memerlukan penghancuran ekstra agar dapat dicerna dengan baik. (DNR)