Fungsi Inverter dalam Sistem Kelistrikan Kendaraan Bermotor

Ilustrasi fungsi inverter. sumber: unsplash.com/ Christopher Burn

Dalam mesin kendaraan, tak pernah bisa terlepas dari sistem kelistrikan. Ada pun komponen di dalam mesin yang berhubungan dengan fungsi kelistrikan, yaitu inverter. Fungsi inverter adalah mengubah arus yang mulanya searah menjadi bolak-balik.

Dengan pengubahan arah arus yang dilakukan oleh inverter, maka seluruh perangkat pada mesin yang memerlukan energi listrik akan mendapatkan asupan daya. Dengan demikian, mesin kendaraan dapat menyala, terutama pada sistem starter mobil.

Fungsi Inverter

Ilustrasi fungsi inverter. sumber: unsplash.com/ThisisEngineering RAEng

Fungsi inverter adalah mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik. Dengan mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik, mobil dapat memberi daya pada perangkat elektronik.

Mengutip dari buku Inverter Daya Listrik karya Prof. Dr. Eng. Suroso, S.T., M.Eng, dkk. (2022:19), inverter multilevel memiliki kemampuan untuk menghasilkan bentuk gelombang tegangan ataupun arus AC dengan nilai perubahan tegangan (dv/dt) atau nilai perubahan arus (di/dt) yang lebih rendah.

Bentuk gelombang yang dikeluarkan oleh inverter akan menjadi lebih kecil sehingga mampu mengurangi tekanan arus atau tegangan pada perangkat penyaklaran, pengurangan kebisingan elektromagnet (EMI), dan pengurangan ukuran filter keluaran, jika dibandingkan dengan inverter konvensional dua level.

Secara umum, topologi (penyambungan) inverter multilevel dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama, yaitu inverter sumber tegangan (voltage source inverter, VSI) dan rangkaian dualisnya, yaitu inverter sumber arus (current source inverter, CSI).

Baca juga: Mengenal Ragam Fungsi Flywheel dan Cara Kerjanya pada Mesin Mobil

Tiga topologi utama inverter sumber tegangan multilevel yang berbeda dapat ditemukan dalam literatur, yaitu inverter multilevel diode-clamped atau neutral-clamped, inverter multilevel cascaded H-bridge, dan kapasitor terbang (flying capasitor). Topologi lainnya pada dasarnya diperoleh dari kombinasi dan atau modifikasi dari ketiga topologi ini.

Sebagai contoh, untuk mengurangi jumlah sumber tegangan DC yang digunakan pada inverter multilevel cascaded H-bridge, sebuah konverter diode-clamped tiga level dikombinasikan dengan rangkaian kapasitor sel jembatan penuh untuk mendapatkan jumlah level gelombang tegangan keluaran yang lebih tinggi.

Suatu topologi inverter multilevel H-bridge dengan sumber DC tunggal dan inverter multilevel sumber tegangan menggunakan transformator bertingkat juga sudah dikembangkan. Dalam beberapa literat topologi ini biasanya disebut topologi inverter multilevel hibrida.

Demikian penjelasan singkat mengenai fungsi inverter dalam sistem kelistrikan mobil yang pada intinya adalah sebagai pengubah arus listrik dalam mesin. (IMA)