Konten dari Pengguna

Fungsi Lilitan pada Bel Listrik dan Cara Kerjanya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 Januari 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi lilitan pada bel listrik. Sumber: pexels.com/Brett Sayles
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi lilitan pada bel listrik. Sumber: pexels.com/Brett Sayles
ADVERTISEMENT
Fungsi lilitan pada bel listrik adalah sebagai pembangkit medan magnet. Bel listrik biasanya terdapat di depan rumah dan berfungsi untuk memanggil pemilik rumah saat ada tamu.
ADVERTISEMENT
Saat bel listrik ditekan, maka pemilik dapat mendengar bunyi bel di dalam rumah. Beberapa komponen dalam bel listrik antara lain solenoida, bel, pegas, saklar, dan batang besi.

Fungsi Lilitan pada Bel Listrik

Ilustrasi fungsi lilitan pada bel listrik. Sumber: pexels.com/Kampus Production
Secara sederhana, fungsi lilitan pada bel listrik dipahami sebagai pembangkit medan magnet. Bagaimana medan magnet muncul? Cara kerja bel listrik berkaitan dengan listrik dan magnet. Menurut buku Listrik dan Magnet oleh prof. Yohanes Surya, Ph.D (2009: 181), prinsip kerja bel listrik berdasarkan pada prinsip bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.
Komponen bel listrik terdiri dari solenoida, batang besi, bel, pegas, dan saklar. Saat bel ditekan, saklar tersambung sehingga arus listrik bergerak menuju solenoida. Dalam solenoida, arus listrik menimbulkan medan magnet. Medan magnet akan menarik batang besi masuk dalam solenoida kemudian memukul bel agar mengeluarkan bunyi.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA/MA Program IPA oleh Aip Saripudin, Dede Rustiawan K, dan Adit Suganda (2007: 93), solenoida sendiri adalah kumparan kawat yang terdiri atas banyak lilitan. Lilitan inilah yang memiliki fungsi penting dalam menimbulkan medan magnet. Medan magnet dalam solenoida adalah resultan medan magnet yang dihasilkan oleh setiap lilitan. Solenoida menghasilkan medan magnet yang cukup besar.
Jika inti besi dimasukkan dalam solenoida, maka medan magnetnya akan menjadi lebih besar. Itulah mengapa batang besi juga menjadi salah satu komponen bel listrik dengan solenoida.
Solenoida dengan inti besi di dalamnya disebut elektromagnet atau magnet listrik. Setiap ujung elektromagnet akan menjadi kutub U (utara) dan S (selatan). Garis-garis gaya magnet muncul dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet.
ADVERTISEMENT
Prinsip kerja solenoida selain digunakan dalam bel listrik juga digunakan dalam berbagai peralatan listrik, seperti pada tape recorder, saklar alat-alat listrik, telepon, dan alat starter pada mesin mobil.
Itulah penjelasan fungsi lilitan pada bel listrik. Semoga penjelasan ini dapat menambah pengetahuan baru mengenai cara kerja bel listrik serta kaitannya dengan listrik dan magnet.(IND)