Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Miometrium dalam Sistem Reproduksi Wanita
15 Desember 2023 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada tiga lapisan yang membentuk uterus atau rahim dan memiliki fungsi masing-masing. Salah satu lapisannya adalah miometrium. Fungsi miometrium memegang peranan penting dalam proses persalinan.
ADVERTISEMENT
Komposisi penyusun uterus terdiri dari otot-otot yang bisa relaksasi dan kontraksi menyesuaikan dengan perkembangan janin. Secara umum uterus terdiri dari fundus uteri, serviks uteri, korpus uteri, endometrium, miometrium dan permimetrium.
Fungsi Miometrium dan Lapisan Uterus Lainnya
Dikutip dari buku Obstetri Williams, Kenneth J. Leveno, (hal.13), uterus adalah organ berotot yang terletak di dalam rongga panggul antara kandung kemih di bagian anterior dan rektum di bagian posterior
Uterus berbentuk seperti buah pir. Sel telur yang sudah dibuahi akan tertanam di rahim sepanjang kehamilan, berkembangnya bayi sampai waktu kelahiran.
Sebagai bagian penting dalam tubuh, kesehatan uterus harus dijaga, karena apabila mengalami masalah akan berimbas pada organ lain. Ciri-ciri uterus yang sehat antara lain:
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, sistem reproduksi wanita masih terbagi lagi ke dalam beberapa bagian di dalam rahim. Untuk rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu.
1. Perimetrium (Lapisan Terluar)
Lapisan terluar uterus disebut dengan nama perimetrium. Lapisan luar jaringan ini terbuat dari sel-sel epitel.
2. Miometrium (Lapisan Tengah)
Lapisan tengah disebut dengan miometrium. Lapisan rahim yang satu ini tersusun dari sel-sel otot polos. Fungsi miometrium adalah memberikan rahim kekuatan untuk berkontraksi dan mengeluarkan janin saat proses melahirkan.
3. Endometrium (Lapisan Dalam)
Di lapisan dalam atau lapisan rahim sering disebut dengan endometrium. Setiap bulan, lapisan ini akan menebal untuk persiapan terjadinya kehamilan dan menjadi ‘gudang’ sementara selama haid apabila kehamilan tidak terjadi.
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi
Semua fungsi alat reproduksi bisa berjalan sebagaimana mestinya apabila dalam kondisi sehat. Lantas bagaimana menjaga kesehatan reproduksi? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
1. Pola Makan Sehat
Menjaga kesehatan reproduksi dimulai dengan memerhatikan konsumsi makanan. Mengonsumsi makanan sehat adalah langkah terbaik dalam memulainya.
Porsi makan piring seimbang dari Kemenkes bisa dijadikan rujukan, di mana memperbanyak serat dan protein. Tapi karbohidrat, vitamin pun ada tapi dalam kadar seimbang.
Mengonsumsi banyak sayuran, bisa membantu tubuh mengurangi kelebihan estrogen yang bisa menjadi penyebab penyakit pada organ reproduksi.
2. Mengurangi Asupan Kafein
Ternyata asupan kafein berlebihan bisa memperparah fibroid rahim karena meningkatkan produksi hormon estrogen. Mulai perbiasakan diri untuk minum delapan gelas sehari agar tubuh terhidrasi dengan baik.
Mau minum kafein bisa, asalkan tidak lebih dari 200 miligram per hari (setara 2 cangkir kopi).
3. Banyak Bergerak
Kebiasaan mager membawa dampak buruk bagi kesehatan reproduksi. Duduk dalam waktu yang lama misalnya untuk kerja, dapat mengganggu aliran darah ke rahim. Maka, sering lakukan gerakan setiap hari baik olahraga atau sekadar berjalan.
ADVERTISEMENT
Jadi, fungsi miometrium adalah bagian lapisan yang berkontraksi pada saat melahirkan. Bagi kaum wanita , penting untuk tahu seluk-beluk sistem reproduksi dan menjaganya agar tetap sehat. (RAN)