Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Sekrup Pengarah Halus pada Mikroskop beserta Bagian Lainnya
27 Juli 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekrup pengarah halus dapat disebut dengan istilah mikrometer. Jenis skrup ini termasuk struktur mekanik yang terdapat pada mikroskop.
Fungsi Sekrup Pengarah Halus pada Mikroskop dan Bagian Lainnya
Menurut buku Pengenalan Alat-Alat Praktikum IPA, Rasmini, dkk, (2021: 55), mikroskop adalah sebuah alat yang bisa melihat objek yang ukurannya terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata.
Agar dapat melihat preparat/objek yang sangat kecil tersebut perlu dilakukan pembesaran ukuran bayangan hingga beberapa kali lipat. Bagian yang berperan dalam tahap ini, salah satunya yaitu mikrometer (sekrup pengatur halus). Fungsi sekrup pengarah halus pada mikroskop yaitu untuk menunjang bagian optik.
Pasalnya, bagian sekrup halus (mikrometer) dapat menarik turunkan tabung mikroskop, sehingga dekat atau jauhnya lensa objektif terhadap arah objek dapat diatur secara lambat. Dengan begitu, penyesuaian fokus yang mendetail akan terbentuk.
ADVERTISEMENT
Selain mikrometer, terdapat bagian-bagian lain yang turut berperan untuk melihat objek pada mikroskop. Penjelasan selengkapnya mengenai beberapa komponen tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tabung Mikroskop
Tabung mikroskop lebih dikenal dengan istilah tubus. Bagian ini berguna sebagai penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.
2. Sekrup
Sekrup dapat dibedakan menjadi dua di antaranya mikrometer dan makrometer. Kegunaan utamanya adalah untuk mengatur fokus.
3. Revolver
Revolver merupakan pemutar lensa. Adanya bagian tersebut dapat memudahkan peneliti untuk menentukan lensa objektif yang sesuai dengan pembesaran yang diharapkan.
4. Diafragma
Diafragma adalah komponen mikroskop, yang berfungsi untuk mengatur kapasitas cahaya yang masuk.
5. Penjepit Objek
Penjepit objek memiliki fungsi utama untuk menekan dan memegang kaca. Dengan begitu, objek akan lebih mudah digerakkan ketika diteliti.
6. Meja Objek
Suatu benda dapat diletakan pada meja objek. Oleh karenanya, meja objek dapat menjadi tempat bagi preparat yang akan diamati.
ADVERTISEMENT
7. Lensa Objektif
Lensa yang posisinya berdekatan dengan objek disebut juga sebagai lensa objektif. Jenis lensa ini dapat digunakan untuk melakukan pembesaran objek hingga 10 x, 40 x, maupun 100 x.
8. Lensa Okuler
Lensa okuler letaknya berdekatan dengan pengamat. Adapun pembesaran yang dapat dilakukan adalah sejumlah 5x, 10x, atau 12,5x.
9. Reflektor
Reflektor adalah cermin pengatur cahaya. Struktur tersebut terdiri dari cermin datar dan cermin cekung yang berperan memantulkan cahaya ke dalam diafragma.
Fungsi sekrup pengarah halus pada mikroskop sangat berperan dalam penelitian maupun pengamatan objek. Dengan kemampuan untuk mengatur fokus, sekrup ini memungkinkan pengguna untuk melihat secara detail preparat berukuran mikroskopis. Semoga bermanfaat. (Riyana)