Konten dari Pengguna

Fungsi Sekrup Pengarah Halus pada Mikroskop beserta Bagian Lainnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Juli 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi sekrup pengarah halus pada mikroskop. Sumber foto: Pixabay/Herney
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi sekrup pengarah halus pada mikroskop. Sumber foto: Pixabay/Herney
ADVERTISEMENT
Mikroskop merupakan alat laboratorium yang biasanya digunakan dalam bidang biologi maupun kedokteran. Alat ini tersusun dari beberapa komponen bagian, salah satunya yaitu sekrup pengarah halus. Fungsi sekrup pengarah halus pada mikroskop tersebut memegang peranan yang penting. Oleh karenanya, hal ini menarik untuk diketahui lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Sekrup pengarah halus dapat disebut dengan istilah mikrometer. Jenis skrup ini termasuk struktur mekanik yang terdapat pada mikroskop.

Fungsi Sekrup Pengarah Halus pada Mikroskop dan Bagian Lainnya

Ilustrasi fungsi sekrup pengarah halus pada mikroskop. Sumber foto: Pixabay/CristianoTavares
Menurut buku Pengenalan Alat-Alat Praktikum IPA, Rasmini, dkk, (2021: 55), mikroskop adalah sebuah alat yang bisa melihat objek yang ukurannya terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata.
Agar dapat melihat preparat/objek yang sangat kecil tersebut perlu dilakukan pembesaran ukuran bayangan hingga beberapa kali lipat. Bagian yang berperan dalam tahap ini, salah satunya yaitu mikrometer (sekrup pengatur halus). Fungsi sekrup pengarah halus pada mikroskop yaitu untuk menunjang bagian optik.
Pasalnya, bagian sekrup halus (mikrometer) dapat menarik turunkan tabung mikroskop, sehingga dekat atau jauhnya lensa objektif terhadap arah objek dapat diatur secara lambat. Dengan begitu, penyesuaian fokus yang mendetail akan terbentuk.
ADVERTISEMENT
Selain mikrometer, terdapat bagian-bagian lain yang turut berperan untuk melihat objek pada mikroskop. Penjelasan selengkapnya mengenai beberapa komponen tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tabung Mikroskop

Tabung mikroskop lebih dikenal dengan istilah tubus. Bagian ini berguna sebagai penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.

2. Sekrup

Sekrup dapat dibedakan menjadi dua di antaranya mikrometer dan makrometer. Kegunaan utamanya adalah untuk mengatur fokus.

3. Revolver

Revolver merupakan pemutar lensa. Adanya bagian tersebut dapat memudahkan peneliti untuk menentukan lensa objektif yang sesuai dengan pembesaran yang diharapkan.

4. Diafragma

Diafragma adalah komponen mikroskop, yang berfungsi untuk mengatur kapasitas cahaya yang masuk.

5. Penjepit Objek

Penjepit objek memiliki fungsi utama untuk menekan dan memegang kaca. Dengan begitu, objek akan lebih mudah digerakkan ketika diteliti.

6. Meja Objek

Suatu benda dapat diletakan pada meja objek. Oleh karenanya, meja objek dapat menjadi tempat bagi preparat yang akan diamati.
ADVERTISEMENT

7. Lensa Objektif

Lensa yang posisinya berdekatan dengan objek disebut juga sebagai lensa objektif. Jenis lensa ini dapat digunakan untuk melakukan pembesaran objek hingga 10 x, 40 x, maupun 100 x.

8. Lensa Okuler

Lensa okuler letaknya berdekatan dengan pengamat. Adapun pembesaran yang dapat dilakukan adalah sejumlah 5x, 10x, atau 12,5x.

9. Reflektor

Reflektor adalah cermin pengatur cahaya. Struktur tersebut terdiri dari cermin datar dan cermin cekung yang berperan memantulkan cahaya ke dalam diafragma.
Fungsi sekrup pengarah halus pada mikroskop sangat berperan dalam penelitian maupun pengamatan objek. Dengan kemampuan untuk mengatur fokus, sekrup ini memungkinkan pengguna untuk melihat secara detail preparat berukuran mikroskopis. Semoga bermanfaat. (Riyana)