Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Stempel dan Jenis yang Sering Digunakan
13 Agustus 2023 19:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stempel adalah cap yang biasa dibubuhkan dalam dokumen resmi. Stempel sudah digunakan sejak zaman dahulu. Salah satu fungsi stempel adalah sebagai alat pengesahan, sama seperti tanda tangan dan cap jempol.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dijelaskan dalam buku Panduan Sukses Orang Indonesia di Jepang, Nurul Asmayani (2014: 66), di Jepang, orang sangat jarang menggunakan tanda tangan untuk berbagai keperluan penting. Sebagai gantinya, digunakan stempel diri (hanko/inkan).
Fungsi Stempel
Stempel merupakan penggambaran identitas suatu perusahaan, lembaga, maupun institusi. Karena cap stempel memiliki kekuatan hukum yang mengikat, penggunaannya tidak boleh sembarangan.
Berikut ini penjelasan mengenai fungsi stempel yang perlu diketahui.
1. Sebagai Alat Pengesahan
Fungsi stempel yang pertama adalah sebagai instrumen yang digunakan untuk mengesahkan dokumen.
Pada dokumen yang bersifat resmi, misalnya pada legalisir ijazah, tanda tangan saja belum cukup. Untuk itu, diperlukan cap atau stempel dari sekolah, sebagai bukti pengesahan.
2. Memperkuat Keputusan
Fungsi stempel yang berikutnya adalah untuk memperkuat keputusan, contohnya pada keputusan hasil rapat. Setelah rapat dilaksanakan dan menghasilkan keputusan, hasil rapat akan ditandatangani dan diberi stempel.
ADVERTISEMENT
3. Sebagai Alat Pertanggungjawaban
Stempel juga berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban. Pada dokumen yang dimaksud, apabila di kemudian hari terjadi sebuah masalah, maka pihak yang membubuhkan stempel ikut bertanggung jawab dalam masalah tersebut.
4. Membangun Branding
Stempel juga merupakan sebuah branding. Untuk itu, penting untuk membuat desain stempel yang sesuai dengan visi misi perusahaan. Jika stempel merupakan branding diri, maka sesuaikan desain dengan citra yang ingin dibangun.
Jenis-jenis Stempel
Ada bebeberapa jenis-jenis stempel yang sering digunakan. Stempel tersebut ada yang menggunakan tinta, ada yang menggunakan lilin, ada pula yang berbahan logam dan menghasilkan relief atau cetak timbul.
1. Stempel Runaflex
Dulu, jenis stempel ini adalah jenis stempel yang paling sering dijumpai. Menggunakan teknik konvensional, ciri khasnya adalah bergagang kayu dan dilengkapi dengan bantalan tinta. Namun, stempel seperti ini mulai ditinggalkan karena kurang praktis.
ADVERTISEMENT
2. Stempel Flash atau Pre-Ink
Jenis stempel ini adalah jenis stempel yang mudah digunakan. Hanya perlu ditekan, maka stempel akan muncul di dokumen yang dikehendaki.
Stempel ini tidak memerlukan bantalan tinta karena di dalamnya sudah mengandung tinta yang bisa diisi ulang apabila sudah habis.
3. Stempel Dater
Dater artinya penanggal atau pemberi tanggal. Jadi, fungsi stempel ini adalah untuk penanda waktu. Ciri-ciri stempel ini adalah terdapat roda berisi angka-angka yang bisa dirotasi dan diatur sesuai kebutuhan.
4. Stempel Emboss
Stempel emboss juga sering disebut "relief stempel". Stempel ini terbuat dari logam dan menghasilkan cap berupa cetak timbul. Jenis stempel ini sering digunakan pada sertifikat atau ijazah, untuk menghindari pemalsuan dokumen .
5. Stempel Wax atau Stempel Lilin
Dibandingkan jenis stempel lain, cara menggunakan stempel wax terbilang rumit. Biasanya, stempel wax digunakan untuk menyegel amplop atau dokumen penting.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan stempel ini, lilin harus dilelehkan terlebih dahulu. Kemudian, lelehan lilin tersebut dituangkan di penutup amplop, dan sebelum kering, lilin tersebut ditekan menggunakan stempel.
Hasilnya, stempel tersebut memiliki kesan yang unik dan khas.
Itulah jenis-jenis dan fungsi stempel yang perlu diketahui. Ternyata, stempel bukan hanya cap yang tidak memiliki makna. (ARN)