Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Game Stage pada Proses Sosialisasi: Pengertian dan Tahapan Lainnya
17 Februari 2025 16:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sosialisasi merupakan proses seseorang untuk belajar menyesuaikan diri di masyarakat. Proses tersebut berlangsung cukup lama dan bertahap. Sejalan dengan perkembangan dan pergaulan hidup manusia, mulai dari tahap anak-anak, dewasa, hingga tua.
Pengertian Game Stage (Tahap Siap Bertindak)
Sosialisasi sangat penting bagi setiap individu. Ini karena, sosialisasi membantu membentuk kepribadian, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan berinteraksi dengan orang lain. Terdapat beberapa tahapan dalam sosialisasi salah satunya tahapan Game stage.
Kemampuan anak untuk menyesuaikan dan menempatkan dirinya semakin jelas. Anak mulai bisa menerima atau menyesuaikan serta menjalankan nilai dan norma yang ada, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Umumnya tahapan game stage terjadi pada usia 13-17 tahun. Contoh dari tahapan tersebut yaitu seorang anak di sekolah berusaha mentaati tata tertib di sekolah, anak memiliki partner interaksinya yang makin lama makin banyak, dan lain sebagainya.
Tahapan Proses Sosialisasi
Selain tahapan game stage, terdapat tahapan lainnya yang ada dalam proses sosialisasi. Dikutip dalam Buku Siswa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X oleh Drs. Agus Santosa dan Retno Kuning Dewi Pusparatri, S.Pd (2021:127-129) manusia berkembang secara bertahap melalui interaksi sosial dengan anggota masyarakat yang lain. Adapun tahapannya yaitu:
Tahap 1: Preparatory (Tahap Persiapan)
Pada tahap preparatory anak meniru perilaku orang-orang yang ada di sekitarnya, tetapi belum mampu memberi makna apapun pada tindakan yang ditiru. Tahap ini sering juga disebut tahap imitasi karena individu melakukan banyak peniruan terhadap tindakan.
ADVERTISEMENT
Tahap 2: Play Stage (Tahap Permainan)
Di tahap ini anak mulai memberi makna terhadap perilaku yang ditiru. Tahap play stage dikenal juga dengan tahapan bermain peran. Seperti mulai bermain dokter-dokteran, polisi-polisian dan sebagainya.
Selain itu, anak mulai mengenal bahasa, mendefinisikan siapa dirinya (identidikasi diri) sebagaimana definisi yang diberikan oleh orang yang secara nyata penting dalam proses sosialisasi. Orang tersebut bisa disebut dengan significant other.
Tahap 3: Game Stage (Tahap Siap Bertindak)
Sesuai penjelasan di atas, bahwa di tahap game stage anak-anak akan memahami tentang prosedur dan tatacara. Selain itu anak juga semakin mahir dalam menjalankan perannya sebagai anggota masyarakat.
Tahap 4: Generalized Other (Tahap Penerimaan Norma Kolektif)
Tahap ini, anak telah mampu mengambil peran yang dijalankan oleh orang-orang dalam masyarakatnya. Anak telah mampu berinteraksi dan memainkan perannya dengan bahagia macam orang dengan status, peran, dan harapan yang berbeda-beda dalam masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, game stage adalah tahapan yang ditandai dengan kemampuan interaksi anak yang kian meningkat. Bahkan, anak semakin mahir dalam menjalankan perannya sebagai anggota masyarakat. (MRZ)