Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Gas Mulia yang dapat Bersenyawa Umumnya Bersifat Apa?
25 April 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kimia ada banyak unsur yang dapat dilihat pada tabel periodik. Untuk gas mulia masuk ke golongan VIII A dalam tabel tersebut, gas mulia yang dapat bersenyawa umumnya bersifat stabil.
ADVERTISEMENT
Maksud dari sifat stabil tersebut adalah tidak mudah berubah-ubah. Sehingga kondisinya akan tetap akibat memiliki elektron valensi yang penuh. Gas mulia juga akan sulit dipengaruhi unsur lain.
Gas Mulia yang dapat Bersenyawa Umumnya Bersifat Stabil
Telah diketahui bahwa gas mulia yang dapat bersenyawa umumnya bersifat stabil. Dikutip dari buku Kimia karya Nana Sutresna (2007: 104&105), golongan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah penuh.
Saat elektron valensinya penuh maka gas mulia akan bersifat stabil. Ketika bereaksi dengan unsur lain, gas mulia akan sulit bereaksi baik dalam menerima ataupun melepas elektron.
Harga afinitas elektron gas mulia yang rendah membuat kestabilan terjadi dan gas mulia menjadi sulit membentuk ion. Hal itu membuat unsur tersebut tidak dapat melepas atau menerima elektron.
ADVERTISEMENT
Selain alasan tersebut, atom-atom gas mulia sangat sukar bereaksi juga disebabkan oleh jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat kecil sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti atom.
Ada enam unsur dalam tabel periodik yang termasuk ke dalam golongan gas mulia, yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn).
Keenamnya memiliki sifat stabil, ketika berwujud gas tidak memiliki warna, rasa dan bau. Tetapi saat gas mulia berubah wujud menjadi cair maupun padat, warna, rasa dan aromanya akan tampak.
Dalam suhu ruang, gas mulia akan berbentuk gas karena titik lebur dan titik didihnya sangat rendah.
Selain itu gas mulia juga tidak mudah terbakar sehingga akan lebih aman apabila digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk mengisi balon, ketika gas mulia seperti helium dimasukkan ke dalam balon, keamanannya lebih terjamin dibandingkan balon berisi hidrogen yang reaktif terhadap api.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa gas mulia yang dapat bersenyawa umumnya bersifat stabil, tidak mudah bereaksi, tidak mudah berubah serta tidak bisa membentuk ion . (IMA)