Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Gaya Bahasa yang Digunakan dalam Cerita Fantasi Umumnya Bersifat Apa?
21 September 2024 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cerita fantasi atau yang dikenal dengan cerita fiksi adalah cerita yang berbentuk angan-angan atau bukan kejadian sebenarnya. Alur dalam cerita ini biasanya mengandalkan pemikiran dari penulisnya, bisa merujuk pada cerita di lingkungannya atau hanya mengandalkan pola pikirnya saja. Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita fantasi umumnya bersifat variatif, jadi bisa formal maupun informal.
ADVERTISEMENT
Gaya bahasa yang bervariasi ini bertujuan untuk membangkitkan imajinasi pembacanya. Sehingga, penulis yang mampu meningkatkan imajinasi pembaca dianggap sukses dalam menulis sebuah cerita.
Gaya Bahasa yang Digunakan dalam Cerita Fantasi Umumnya Bersifat Variatif
Mengutip buku yang berjudul Sastra Fantasi: Ideologi dan Praktik Sosiokultural, Mega Febriani Sya, Novi Anoegrajekti, Ratna Dewanti (2022:2), cerita fantasi adalah subgenre dari fiksi spekulatif, tetapi berbeda dari genre fiksi ilmiah dan horror. Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita fantasi umumnya bersifat variatif.
Artinya, gaya bahasa dalam cerita fantasi bisa berupa formal, informal, ekspresif dan gaya bahasa lainnya. Gaya bahasa yang digunakan ini tentu mengikuti perkembangan zaman, sehingga bisa diserap dan dirasakan dengan baik oleh pembacanya.
Unsur Cerita Fantasi
Cerita fantasi mempunyai unsur kepenulisan yang hampir sama dengan cerita lainnya. Berikut adalah informasi mengenai unsur dari cerita fantasi yang harus diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Tokoh
Dalam sebuah cerita, pasti mempunyai tokoh di dalamnya. Tokoh ini biasanya terdiri dari tokoh utama, kedua, dan tokoh pendukung. Tokoh yang ada di dalam cerita fantasi mempunyai keunikan tersendiri.
Keunikan di sini bisa berupa tokoh dengan kekuatan magic, superpower atau kesaktian lainnya. Ada juga karakter unik di dalam cerita seperti karakter duyung, kupu-kupu, alien dan lain sebagainya.
2. Latar
Unsur kedua yaitu latar. Latar yang digunakan dalam cerita fantasi biasanya melintasi ruang dan waktu. Misalnya, cerita putri duyung yang berlatarkan kerajaan bawah laut dan kehidupan manusia di dunia.
3. Menceritakan Keajaiban
Cerita fantasi akrab dengan cerita keajaiban, keanehan atau kemisteriusan. Terdapat beberapa cerita yang menceritakan kisah tidak nyata seperti kisah gaib, pertemuan antara pangeran dan putri kerajaan dan keajaiban lainnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, kesimpulan dari gaya bahasa yang digunakan dalam cerita fantasi umumnya bersifat variatif, ekspresif dan menggunakan bahasa yang tidak formal dengan kata-kata sinonim. Semoga informasi ini membantu.
(LFP)