Gerakan Tari Gambyong dari Surakarta dan Propertinya

Gerakan tari Gambyong. Sumber: pexels.com/Spora Weddings

Surakarta memiliki tarian tradisional bernama tari gambyong yang menandakan keragaman budaya Indonesia. Gerakan tari gambyong terbagi menjadi tiga yang harus dilatih oleh penari sebelum pementasan.

Tari gambyong adalah kesenian yang terkenal di Surakarta dan menjadi bagian dari kesenian Jawa. Tarian ini adalah bentuk perkembangan dari tari sebelumnya yang bernama tari tayub dan dipentaskan dalam acara tertentu.

Gerakan Tari Gambyong

Gerakan tari Gambyong. Sumber: pexels.com/Ganta Srinivas

Jumlah penari dalam tarian gambyong adalah 3 hingga 5 orang yang memiliki beragam variasi gerakan. Dulu, hanya dipentaskan oleh seorang penari tunggal, namun sekarang dibawakan oleh beberapa penari.

Mengutip dari buku Mengenal Tarian di Nusantara, Tika Permatasari, S.Pd., (2023:40), tari gambyong dulunya ditampilkan dalam ritual pertanian agar padi bisa subur dan hasil panen melimpah.

Selain itu, para penari gambyong adalah representasi dari Dewi Sri yang merupakan dewi padi. Banyak yang menganggap bahwa tarian ini memiliki keunikan dan ciri khas tertentu daripada tarian dari daerah lainnya.

Ada tiga gerakan tari gambyong yaitu awal, utama, dan penutup. Gerakan awal disebut dengan maju beksan, utama disebut dengan beksa, dan penutup disebut dengan mundur beksan.

Gerakan pada tarian tersebut lebih menonjolkan gerakan tangan, kaki, dan keluwesan tubuh.

Semua gerakannya dilakukan dalam tempo yang pelan serta penuh kehati-hatian. Hal ini karena setiap gerakan memiliki makna yang berbeda-beda. Sorot mata para penari juga tampak teduh dan selalu fokus pada gerakan tangan.

Sedangkan kaki penari mengikuti irama musik yang terdengar. Ketika tampil, penari juga akan selalu tersenyum anggun.

Properti Tari Gambyong

Gerakan tari Gambyong. Sumber: pexels.com/Nor Kholis

Mempersiapkan properti penari harus maksimal mulai dari tata lampu, tata busana, tata rias, dan tata pentas. Contohnya saja pada pementasan tari gambyong Jangkung Kuning yang berasal dari cerita rakyat Timun Mas.

Jadi, kostum yang dikenakan oleh penari memiliki warna yang lebih kalem dan netral seperti hijau dan kuning. Ada properti lain yang juga harus disiapkan seperti giwang, bunga, gelang, kalung, jungkat, cunduk, cunduk mentul, bros, subal, sanggul, kamisol, dan stagen.

Selain itu, terdapat juga kain jarik, dan sampur. Tata rias penari juga harus sesuai yaitu tampak tegas dan cantik.

Baca Juga: 4 Contoh Tari Kelompok di Indonesia yang Populer

Gerakan tari gambyong terbagi menjadi tiga yaitu awal, utama, dan penutup. Dalam pementasan tarian gambyong, banyak properti yang disiapkan dan tergantung dari isi cerita pada tari tersebut. (GTA)