Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Hadits Tentang Silaturahmi yang Perlu Diketahui dan Dipahami oleh Umat Muslim
9 April 2025 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hadits tentang silaturahmi banyak dibagikan setelah Lebaran. Lebaran selalu identik dengan bersilaturahmi ke sanak saudara baik yang muda maupun yang tua. Silaturahmi memiliki tujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar keluarga besar agar bisa dekat kembali.
ADVERTISEMENT
Silaturahmi memiliki makna yang cukup mendalam ketika ditelaah. Silaturahmi tidak hanya sekedar datang dan berkumpul saja, tetapi silaturahmi menjadi media untuk bisa menjaga, memperbaiki hingga meningkatkan tali persaudaraan antar umat Islam.
Hadits Tentang Silaturahmi Sebagai Dasar Melakukannya
Dikutip dari buku Keajaiban Shalat, Sedekah dan Silaturahmi, Amirulloh Syarbini, (2011:112), silaturahmi merupakan gabungan dua kata yaitu shilah yang berarti hubungan atau menghubungkan dan ar-rahim yang berarti kerabat yang masih ada pertalian darah. Jadi, secara bahasa silaturahmi maknanya menghubungkan tali kekerabatan atau menghubungkan rasa kasih sayang.
Silaturahmi merupakan bentuk nyata dari ketakwaan yang dilakukan oleh setiap individu kepada Allah Swt. Oleh karena itu, mengetahui dan memahami hadis tentang silaturahmi sangat penting bagi setiap umat muslim sebelum melakukan silaturahmi.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa hadits silaturahmi yang bisa dijadikan landasan dalam melaksanakan silaturahmi.
1. Hadis Riwayat Bukhari
عَن ابْن شهاب أَخْبَرَنٍيْ أَنَس بْن مَالِك أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ – رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
"Diriwayatkan dari Ibnu Sihab (dimana) telah menginformasikan padaku Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya." (HR Bukhari).
hadits tersebut menjelaskan mengenai dampak positif yang ditimbulkan setelah melakukan silaturahmi. Dampak yang ditimbulkan dari adanya silaturahmi menurut hadis tersebut yaitu memperluas rezeki dan memperpanjang sisa umur.
Tentunya rezeki dan umur telah ditentukan sebelum lahir ke dunia. Melalui silaturahmi yang dilakukan, maka rezeki akan dimudahkan dan dilimpahkan serta umur dapat lebih panjang.
ADVERTISEMENT
2. Hadis Riwayat Abu Daud
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
"Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).
Pada hadis ini, memutus tali silaturahmi menjadi salah satu perbuatan yang tercela dan berdosa. Memutus tali silaturahmi menjadi salah satu perbuatan yang zalim.
Demikian penjelasan mengenai hadits tentang silaturahmi yang perlu dipahami dan diketahui sebelum melakukan silaturahmi. Semoga dapat menambah pengetahuan dan dapat bermanfaat. (RFL)