Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Haji Akbar Berapa Tahun Sekali? Ini Penjelasan Lengkapnya
4 Mei 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Haji akbar berapa tahun sekali? Sebagian calon haji berkeinginan menunaikan ibadah haji pada waktu terjadi haji akbar. Sebagian dari kamum muslimin meyakini haji akbar memiliki nilai pahala yang lebih besar dibandingkan haji biasa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Historiografi Haji Indonesia, M. Shaleh Putuhena, (2007:154), sebagian umat muslim di Indonesia memahami haji akbar sebagai ibadah haji yang hari wukufnya bertepatan dengan hari Jumat. Sebagian lainnya memahami haji akbar sebagai haji itu sendiri, sedangkan yang disebut haji kecil adalah umrah.
Haji Akbar Berapa Tahun Sekali? Ini Penjelasan dan Keistimewaannya
Haji Akbar dipahami oleh sebagian umat muslim di Indonesia terjadi ketika hari wukuf di Arafah bertepatan dengan hari Jumat. Tahun 2025 diperkirakan menjadi haji akbar karena puncak wukuf di Arafah akan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.
Lalu, haji akbar berapa tahun sekali? Jawabannya tidak pasti, bisa terjadi beberapa tahun sekali. Dalam catatan sejarah, wukuf tanggal 9 Zulhijah jatuh pada hari Jumat terjadi pada tahun 1987, 1996, 2006, dan 2014.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tahun-tahun setelah 2025 haji akbar berpotensi akan terjadi pada tahun 2031, 2036, dan 2042.
Sebagian ulama berpendapat jemaah haji yang melaksanakan pada haji akbar akan mendapat pahala berlipat. Sebagaimana dikutip dari situs dki.kemenag.go.id, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyatakan bahwa tahun 2025 berpotensi menjadi Haji Akbar, dan pahalanya bisa 70 kali lebih besar dari haji biasa.
Al-Qur'an tidak secara khusus menyebutkan waktu dan keutamaan haji akbar, istilah haji akbar disebutkan dalam surat At-Taubah: 3.
Sedangkan dalam salah satu hadis disebutkan:
ADVERTISEMENT
Hadis tersebut mendasari pendapat bahwa yang dimaksud dengan hari haji akbar tidak harus waktu wukuf yang bertepatan dengan hari Jumat.
Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar berpesan pada jemaah haji untuk menjaga niat yang lurus dan hati yang ikhlas.
Demikian penjelasan tentang pertanyaan haji akbar berapa tahun sekali. "Barang siapa berhaji karena Allah, lalu ia tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik, maka ia kembali seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya." (HR. Bukhari & Muslim). (STA)