Hak dan Kewajiban Seorang Anak di Rumah

Ilustrasi hak dan kewajiban seorang anak. Sumber: Pixabay / neildodhia

Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling berkaitan. Keduanya telah melekat dalam diri setiap manusia, bahkan sejak awal kehadirannya di dunia. Hak dan kewajiban tidak hanya berlaku bagi orang dewasa. Ada pula hak dan kewajiban seorang anak di rumah.

Dikutip dari Buku Tematik 3D, Hak Dan Kewajibanku, Kurikulum 2013 Revisi 2016, Elah Nurelah & Supriyadi, (2021: 107), hak anak adalah segala sesuatu yang harus diterima oleh anak, sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh anak.

Berkaitan dengan hak dan kewajiban anak di rumah, orang tua berperan penting dalam mengenalkan hak dan kewajiban anak melalui pola asuh yang diberikan.

Contoh Hak dan Kewajiban Seorang Anak di Rumah

Ilustrasi hak dan kewajiban anak. Sumber: Pixabay / ParentiPacek

Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat. Dari keluargalah, seseorang memulai interaksi pertamanya. Maka dari itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa keluarga adalah sekolah pertama bagi seorang anak.

Untuk membangun keluarga yang harmonis, orang tua harus memenuhi hak anak dan menjalankan kewajiban sebagai orang tua dengan baik. Selain itu, orang tua juga harus mengenalkan apa saja hak dan kewajiban seorang anak di rumah.

Hak dan kewajiban anak, sudah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Dalam Undang-Undang tersebut, dijelaskan bahwa pengertian anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Berikut ini adalah beberapa contoh hak seorang anak di rumah, yaitu:

Adapun kewajiban seorang anak di rumah, antara lain:

Baca juga: 5 Contoh Persatuan dan Kesatuan di Rumah

Demikianlah penjelasan mengenai hak dan kewajiban seorang anak di rumah beserta contohnya. Apabila setiap anggota keluarga sadar akan hak dan kewajibannya masing-masing, keharmonisan keluarga pun akan mudah terwujud. (ARN)