Hikmah Cerita Alue Naga, Legenda dari Tanah Aceh

Ilustrasi hikmah cerita Alue Naga. Sumber: Pexels/Yaroslav Shuraev

Hikmah cerita Alue Naga sebuah legenda dari Tanah Aceh sangat menarik untuk disimak. Cerita tersebut dapat dibacakan untuk semua umur mulai dari anak-anak hingga dewasa, selain itu dapat membantu membentuk karakter dengan pesan moralnya.

Melalui tokoh dan cerita dalam Alue Naga, terdapat ilmu dan pelajaran yang dapat dipahami ketika mengikuti ceritanya. Penyampaian dengan cerita adalah upaya yang tepat agar orang dapat mudah memahami pesan di dalam cerita tersebut.

Hikmah Cerita Alue Naga, Legenda dari Aceh

Ilustrasi hikmah cerita Alue Naga. Sumber: Pexels/Gustavo Fring

Penyampaian pesan lebih mudah jika masuk ke dalam cerita, sebab menjadi lebih menarik dengan alur, konflik, tokoh yang saling membangun di dalam cerita tersebut. Hikmah mengandung pesan moral untuk dimengerti oleh pembacanya.

Menurut buku Estafet Writting, Sitti Syathariah (hal.29), hikmah itu berupa pesan-pesan, nasihat, ajakan, maupun larangan. Termasuk pada cerita legenda Alue Naga.

Cerita ini mengisahkan tentang keresahan Sultan Meurah dari kerajaan Kuta Raja yang mendengar kabar dari masyarakatnya yang sering kehilangan hewan ternak.

Tibalah saat utusan Sultan menemukan keanehan pada sebuah Bukit bernama Bukit Lamyong yang ternyata adalah seekor naga hijau yang dikutuk karena menghianati kepercayaan Sultan Alam Syah dan membunuh Raja Linge dan sahabat-sahabatnya.

Pada akhirnya anak dari Raja Linge memaafkan dan melepaskan kutukan sang Naga yang terus menyesali perbuatannya. Sehingga daerah pergerakan bekas sang Naga menjadi sebuah sungai dan daerah pinggiran Kuta Raja disebut dengan nama Alue Naga tepatnya di wilayah Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

Jadi berikut ini adalah hikmah cerita Alue Naga yang menarik untuk disimak.

1. Jangan Berkhianat

Kepercayaan sangat mahal harganya, jika tidak dapat menjaganya maka akan ada dampak yang terjadi. Sang naga berkhianat kepada amanat yang disampaikan padanya bahkan membunuh temannya. Maka ia pantas dihukum sesuai dengan perbuatannya.

2. Membalas Kejahatan dengan Kebaikan

Kebaikan dari anak Raja Linge yang dibunuh sang naga dengan memaafkan dan melepaskannya merupakan tindakan mulia. Kejahatan tidak harus dibalas dengan kejahatan, tetapi memaafkan dapat membuat musuh menyesali perbuatannya.

Denikianlah hikmah cerita Alue Naga yang menjadi legenda dari Tanah Aceh yang cukup dikenal. Pesan di dalam ceritanya sangat bermakna dan memberikan contoh perbuatan yang tidak terpuji sekaligus perbuatan mulia dengan memaafkan. (DVA)

Baca Juga: Mengenal Hikmah dari Cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari