Konten dari Pengguna

Hormon Katekolamin: Pengertian dan Pengaruhnya pada Tubuh Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
28 Juni 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hormon katekolamin adalah (Foto hanya ilustrasi, bukan hormon sebenarnya) Sumber: unsplash/ Joel Ambass
zoom-in-whitePerbesar
Hormon katekolamin adalah (Foto hanya ilustrasi, bukan hormon sebenarnya) Sumber: unsplash/ Joel Ambass
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di dalam tubuh manusia terdapat beragam hormon yang memengaruhi kinerja organ, salah satunya hormon katekolamin. Adapun pengertian dari hormon katekolamin adalah hormon yang dilepaskan oleh tubuh saat sedang stres.
ADVERTISEMENT
Hormon tersebut dapat menjadi indikator bahwa seseorang sedang mengalami stres. Saat hormon tersebut dilepaskan, maka akan terjadi perubahan di dalam tubuh seseorang seperti pelebaran saluran napas dan sebagainya.

Pengertian Hormon Katekolamin dan Pengaruhnya terhadap Tubuh

Hormon katekolamin adalah (Foto hanya ilustrasi, bukan hormon sebenarnya) Sumber: unsplash/ Nino Liverani
Mengutip dari buku Fat-loss Not Weight-loss; Gemuk tapi Ramping oleh dr. Phaidon L. Toruan, MM (2007:233), pengertian hormon katekolamin adalah hormon yang dikeluarkan dari sistem saraf simpatis dan diproduksi hanya pada saat tubuh mengalami stres.
Sistem saraf simpatis merupakan sistem saraf yang bersifat memacu pelebaran pembuluh darah, pengeluaran keringat, dan sebagainya. Hormon katekolamin akan mengakibatkan perubahan di dalam tubuh seseorang yang sedang stres emosional maupun fisik.
Adapun pengaruh hormon katekolamin yang terdiri dari epinephrine dan norepinephrine akan mengakibatkan aksi simpatomimetik seperti berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Dilatasi Bronkial

Dilatasi bronkial adalah pelebaran saluran napas, khususnya pada bronkus. Saat saluran napas melebar, maka akan lebih banyak oksigen yang bisa masuk ke paru-paru.
Saat oksigen yang masuk ke tubuh lebih banyak, maka produksi energi juga akan menjadi lebih besar.

2. Berkeringat

Produksi energi yang besar merangsang tubuh menjadi lebih aktif, detak jantung akan terpacu lebih cepat sehingga tubuh lebih cepat berkeringat. Seseorang yang stres, tubuhnya akan lebih mudah mengeluarkan keringat tanpa disadari.

3. Pelepasan Gula dan Asam Lemak Bebas

Pelepasan gula dan asam lemak bebas diinduksi oleh dilatasi bronkial yang membuat tubuh mengalami perubahan metabolik. Perubahan metabolik tersebut dapat terjadi lantaran adanya persediaan energi untuk tubuh.
Pengaruhnya pada tubuh manusia pada fase inu yaitu meningkatnya metabolic rate tubuh sampai 20-30%. Inilah alasan mengapa orang yang stres bisa cepat kurus apabila pelampiasannya tidak dilampiaskan ke konsumsi makanan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Hormon katekolamin adalah hormon yang hanya dikeluarkan oleh tubuh pada kondisi tertentu, yaitu saat stres. Pengaruhnya bagi tubuh manusia cukup banyak sehingga orang yang stres dapat mengalami perubahan-perubahan pada fisiknya. (IMA)