Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hubungan Kondisi Geografis dengan Keanekaragaman Hayati di Indonesia
7 Februari 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial (IPAS), kondisi geografis Indonesia dapat memberikan beberapa pengaruh bagi karateristik alam. Salah satunya pengaruhnya terlihat pada keanekaragaman hayati yang ada. Lantas, apa hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Setiap wilayah yang berada di permukaan bumi mempunyai kondisi geografis yang berbeda. Pengetahuan terkait perbedaan tersebut dapat diamati melalui beberapa aspek, meliputi titik koordinat peta, letak, maupun luas wilayahnya.
Apa Hubungan Kondisi Geografis dengan Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Apa hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia? Menurut buku Modul Ajar Pengaruh Letak Geografis IPAS Fase C, Emat Sulaemat, M.Pd, (2023:14), Indonesia memiliki letak geografis di kawasan tropis dan terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia. Kondisi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap keanekaragaman hayati.
Dengan demikian, setiap perubahan yang terjadi akan membawa dampak tertentu, baik bagi bumi maupun makhluk hidup di dalamnya.
Maka dari itu, kondisi geografis memiliki keterkaitan dengan keragaman hayati di alam. Adapun bentuk-bentuk hubungan yang dapat berlangsung adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Letak Garis Khatulistiwa dan Keragaman Ekosistem
Indonesia terletak di garis khatulistiwa dengan berbagai ekosistem, seperti hutan hujan tropis, terumbu karang, daratan savana, dan mangrove. Keadaan geografis tersebut tentunya mampu mendukung keragaman hayati.
Sehingga tidak mengherankan, apabila Indonesia dikenal sebagai salah satu negara megabiodiversitas. Lantaran mempunyai jumlah kekayaan hayati yang berlimpah.
Tidak hanya itu, iklim Indonesia juga dapat meningkatkan kesuburan tanah di berbagai wilayah. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman di suatu ekosistem juga dapat berlangsung dengan cepat.
2. Kondisi Geografis dan Keragaman Fauna
Kondisi geografis Indonesia meliputi beragam lingkungan alam, di antaranya pegunungan, lautan, hutan bakau, maupun padang rumput sabana. Hal ini mampu menimbulkan keberagaman flora dan fauna.
Dengan begitu, Indonesia menjadi habitat bagi ribuan spesies tumbuhan dan hewan, termasuk yang bersifat endemik, langka, dan dilindungi.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh keberagaman spesies yang dapat ditemukan di Indonesia di antaranya rafflesia, harimau Sumatera, orangutan, berbagai jenis burung berwarna-warni, dan komodo.
Jadi, dapat diketahui jawaban dari pertanyaan apa hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia? Salah satunya yaitu dengan keadaan geografis berupa daratan yang subur, hal ini menjadikan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh di wilayah Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan keragaman hayati yang ada. (Riyana)