Hubungan Suhu dan Tekanan Udara beserta Pengertian

Ilustrasi Hubungan suhu dan tekanan udara. Sumber: pexels.com/Deva Darshan

Tekanan udara memiliki nama lain yaitu air pressure yang termasuk komponen penting yang memengaruhi iklim dan cuaca di sebuah daerah. Adapun hubungan suhu dan tekanan udara adalah semakin tinggi suhu, maka semakin rendah tekanan udara di daerah tersebut.

Peran tekanan udara di suatu daerah adalah membawa angin dan mendorong terjadinya hujan yang kemudian dibawa ke daerah lainnya. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut dengan barometer.

Hubungan Suhu dan Tekanan Udara

Ilustrasi Hubungan suhu dan tekanan udara. Sumber: pexels.com/Pok Rie

Pengertian tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara pada satuan luas tertentu. Tenaga tersebut akan menekan searah dengan gaya gravitasi Bumi. Adapun satuan tekanan udara adalah Hectopascal (hPa) atau milibar (mb).

Pengaruh tekanan udara adalah suhu udara atau temperatur yang terjadi di suatu daerah dalam waktu tertentu.

Mengutip dari buku Fisika 1 SMP Kelas VII, Prof. Dr. Mundilarto, M.Pd., dan Drs. Edi Istiyono, M.Si., (2007:27), pengertian suhu adalah ukuran yang menyatakan derajat panas pada suatu benda, seperti benda cair, padat, dan gas.

Suhu adalah salah satu faktor yang memengaruhi tekanan udara. Adapun hubungan suhu dan tekanan udara adalah semakin tinggi suhu suatu daerah, maka semakin rendah tekanan udara daerah tersebut.

Begitu pula sebaliknya, ketika suhu udara suatu daerah rendah, maka tekanan udara akan meningkat.

Faktor Lain yang Memengaruhi Tekanan Udara

Ilustrasi Hubungan suhu dan tekanan udara. Sumber: pexels.com/Invisible Power

Selain suhu, ada faktor lain yang juga memengaruhi tekanan udara suatu daerah. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Letak Lintang Bumi

Perbedaan lintang Bumi di setiap daerah akan menyebabkan terjadinya perubahan tekanan udara. Pengaruh letak lintang Bumi melalui suhu dapat menyebabkan pola tekanan udara di Bumi berbentuk simetris.

Contohnya adalah pada daerah khatulistiwa, di mana tekanan udara di daerah tersebut rendah dibanding daerah lainnya.

2. Ketinggian Tempat

Faktor berikutnya adalah ketinggian tempat, semakin tinggi daerah tersebut, semakin rendah pula tekanan udaranya. Sebaliknya, semakin rendah tempat tersebut, maka tekanan udaranya semakin tinggi.

3. Persebaran Lautan dan Daratan

Faktor terakhir adalah karena persebaran lautan dan daratan. Ketika musim dingin tiba, sebagian daratan menjadi lebih dingin dan tekanannya tinggi. Namun, ketika musim panas tiba, tekanan udara di daratan akan berkurang.

Berbeda dengan yang terjadi di lautan, ketika musim dingin tiba, tekanan udara menjadi rendah. Namun, ketika musim panas tiba, tekanan udara di lautan menjadi tinggi.

Baca Juga: Klasifikasi Bintang Laut beserta Fakta Unik

Mengetahui hubungan suhu dan tekanan udara dapat membantu siswa mengetahui lebih banyak mengenai ilmu Sains dan apa yang terjadi di Bumi. (GTA)