Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hukum-hukum tentang Gas dalam Fisika
9 Oktober 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keberadaan gas selalu dipengaruhi oleh volume dan tekanannya dan bisa ditentukan nilainya dengan menggunakan rumus. Volume gas disimbolkan dengan notasi V sedangkan tekanan dinotasikan sebagai huruf P.
Hukum-hukum tentang Gas Menurut Para Ahli dan Rumusnya
Mengutip dari buku Kimia Dasar Jilid 1 Edisi 3, Raymond Chang (hal. 128), hukum-hukum tentang gas banyak dikemukakan oleh para ilmuwan zaman dahulu. Para ilmuwan tersebut adalah Boyle, Charles dan Gay Lussac serta Avogadro.
Berikut ini bunyi hukum tentang gas menurut para ilmuwan.
1. Hukum Boyle
Hukum Boyle (Boyle's law) berbunyi:
"Tekanan dari sejumlah tetap suatu gas pada suhu yang dijaga konstan adalah berbanding terbalik dengan volumenya."
Maka, dari hukum Boyle diperoleh rumus:
P.V = k1
Keterangan:
ADVERTISEMENT
P= tekanan gas
V = Volume gas
k1 = jumlah konstanta dari tekanan dan volume
Bentuk hukum Boyle menyatakan bahwa hasil kali antara tekanan dan volume suatu gas pada suhu dan jumlah gas yang konstan adalah konstanta.
Selain itu, ada juga rumus Boyle yang lain:
P1.V1 = P2.V2
Keterangan:
P1 = Tekanan gas awal
V1 = Volume gas awal
P2 = Tekanan gas akhir
V2 = Volume gas akhir
2. Hukum Charles dan Gay-Lussac
Hukum Charles dan Gay-Lussac (Charles's and Gay-Lussac's Law) menyatakan:
"Volume dari sejumlah tetap gas pada tekanan konstan adalah berbanding lurus dengan suhu mutlak gas itu."
Bentuk lain dari hukum Charles menyatakan bahwa, pada jumlah dan volume gas yang konstan, tekanan gas sebanding dengan suhu. Berikut rumusnya yaitu:
ADVERTISEMENT
V/T= konstan
V1/T1 = V2/T2
Keterangan:
V1 = Volume gas awal
V2 = Volume gas akhir
T1 = Suhu gas awal
T2 = Suhu gas akhir
3. Hukum Avogadro
Amedeo Avogadro pada tahun 1811 menemukan:
"Pada suhu dan tekanan yang sama, sejumlah volume yang sama dari gas-gas yang berbeda mengandung jumlah molekul (atau atom jika gasnya adalah monoatomik) yang sama pula."
Jika dirumuskan maka akan diperoleh persamaan berikut ini.
V1/n1 = V2/n2
Keterangan:
V1= volume pertama
V2 = volume kedua
n1 = jumlah molekul gas (dalam mol)
n2 = jumlah gas kedua (dalam mol)
Baca juga: Bentuk dan Sifat Gas beserta Contohnya
ADVERTISEMENT