Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ilustrasi Tentang Mendidik Anak, Ki Hajar Dewantara Menyamakannya Seperti Apa?
14 Oktober 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara memuat aspek penting yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini perlu dipahami oleh pendidik agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya secara tepat dan optimal.
Untuk Memberikan Ilustrasi Tentang Pentingnya Mendidik Anak, Ki Hajar Dewantara Menyamakannya Seperti Apa? Ini Jawabannya
Berdasarkan buku Pemikiran Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Studi Tentang Sistem Among dalam Proses Pendidikan , Haryati, S.Pd.MSI, (2019: 28), Ki Hadjar Dewantara tidak semata seorang pemikir kritis, tetapi juga sebagai seorang praktisi pendidikan yang progresif. Pemikirannya tentang pendidikan bersifat prospektif dan berakar pada budaya Indonesia.
Dalam hal ini, untuk memberikan ilustrasi tentang pentingnya mendidik anak, Ki Hajar Dewantara menyamakannya seperti mendidik masyarakat. Ki Hajar Dewantara berpandangan bahwa agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka proses bimbingan anak didik menjadi hal penting.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pendidikan yang akan mengantarkan anak didik bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan pada saat terjun menjadi anggota masyarakat. Sebab, mustahil manusia bisa berkontribusi dalam komunitas masyarakat dengan baik tanpa adanya pendidikan yang memadai.
Agar dapat memahami corak pandangan Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan, hal tersebut bisa ditelusuri melalui dasar-dasar pendidikannya. Adapun dasar-dasar pendidikan yang dimaksud antara lain.
1. Kemerdekaan
Syarat mutlak untuk menjalankan pendidikan adalah kemerdekaan (zelfbeschikkingsrecht). Kondisi ini memungkinkan pemberian keleluasaan dan kesempatan penuh terhadap anak didik untuk mengembangkan potensinya menuju pendidikan efektif.
2. Kodrat Alam
Kodrat alam berkaitan erat dengan potensi yang dimiliki. Bahwa pendidikan ditujukan untuk mengarahkan segala kodrat yang melekat secara alamiah pada anak untuk memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya.
3. Kebudayaan
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan itu bersifat prospektif dan berakar dalam bumi budaya Indonesia. Oleh sebab itu, hal tersebut merupakan konsepsi yang tepat karena keseluruhan memuat wawasan kebudayaan sebagai prasyarat bagi sistem pendidikan yang butuhkan bagi Indonesia sepanjang zaman.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa untuk memberikan ilustrasi tentang pentingnya mendidik anak , Ki Hajar Dewantara menyamakannya seperti mendidik masyarakat. Semoga informasi ini dapat memperdalam pemahaman dan menambah wawasan bagi pembaca. (Riyana)