Konten dari Pengguna

Jaringan pada Manusia dan Hewan yang Berfungsi Menghantarkan Rangsang

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 Mei 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jaringan pada manusia dan hewan yang berfungsi menghantarkan rangsang adalah. Sumber foto: Pixabay/ColiN00B
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jaringan pada manusia dan hewan yang berfungsi menghantarkan rangsang adalah. Sumber foto: Pixabay/ColiN00B
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jaringan pada manusia dan hewan yang berfungsi menghantarkan rangsang adalah salah satu bagian yang berperan penting bagi tubuh. Jaringan ini tersusun atas sekumpulan unit fungsional yang mempunyai struktur serupa.
ADVERTISEMENT
Jaringan penghantar rangsang membentuk sistem yang sangat kompleks pada makhluk hidup. Jaringan tersebut dapat menghasilkan impuls untuk merespons suatu rangsangan.

Menilik Jaringan pada Manusia dan Hewan yang Berfungsi Menghantarkan Rangsang

Ilustrasi jaringan pada manusia dan hewan yang berfungsi menghantarkan rangsang adalah. Sumber foto: Pixabay/chenspec
Berdasarkan buku Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI, Diah Aryulina, Ph.D, (2004:78), jaringan pada manusia dan hewan yang berfungsi menghantarkan rangsang adalah jaringan saraf. Jaringan ini disusun oleh unit dasar organisasi sel-sel saraf yang disebut neuron.
Neuron termasuk sel pengantar yang sangat panjang seperti sel otot yang membentuk serabut saraf. Bagian-bagian dari neuron antara lain badan sel saraf, dendrit, dan akson (neurit).
Dalam hal ini, jaringan saraf yang terbentuk oleh neuron ialah perkembangan dari lapisan embrional ektoderm. Jaringan saraf sangat diperlukan untuk mengontrol kerja organ-organ tubuh bersama sistem hormon.
ADVERTISEMENT
Selain mengantarkan rangsang, secara umum, jaringan saraf memiliki tiga fungsi pokok yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Input Sensoris

Input merupakan proses konduksi sinyal (penghantaran) dari reseptor sensoris. Misalnya, sel-sel saraf yang mendeteksi rangsangan ke pusat integrasi.

2. Integrasi

Integrasi dapat diartikan sebagai proses penerjemahan informasi yang berasal dari stimulasi reseptor sensoris. Kemudia dihubungkan dengan respons tubuh yang sesuai.
Sebagian besar integrasi berlangsung di SSP (sistem saraf pusat). Bagian ini organ otak dan sumsum tulang belakang (pada vertebrata).

3. Output Motoris

Output motoris yaitu penghantaran sinyal yang berasal dari pusat integrasi (SSP) menuju sel-sel efektor, sel-sel otot, dan sel kelenjar yang menginterpretasikan respons tubuh terhadap stimulus tersebut.
Menurut buku Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Neil A. Campbell, dkk, (2004:201), saraf yang menghubungkan sinyal motoris dan sensoris antara sistem saraf pusat dan bagian tubuh lain secara bersamaan disebut sistem saraf tepi (SST). Dari reseptor ke efektor, informasi dikomunikasikan menuju saraf neuron melalui kombinasi sinyal listrik dan sinyal kimiawi.
ADVERTISEMENT
Dari ulasan di atas, dapat diketahui bahwa jaringan pada manusia dan hewan yang berfungsi menghantarkan rangsang adalah jaringan saraf. Adanya struktur ini menjadikan setiap makhluk hidup mampu mengkoordinasi suatu rangsang secara tepat. (Riyana)