Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Alur Cerita, Pengertian, dan Fungsinya
6 Juli 2023 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alur cerita merupakan rangkaian susunan kejadian dalam sebuah cerita. Ada beberapa jenis-jenis alur cerita yang biasa digunakan oleh penulis. Hal ini membantu penulis dalam menggambarkan berbagai peristiwa yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.
ADVERTISEMENT
Alur cerita juga dapat disebut sebagai plot. Beberapa unsur yang terdapat pada plot adalah orientasi tokoh, permulaan konflik, puncak konflik, anti klimaks, dan berakhir dengan sebuah penyelesaian. Semua unsur tersebut saling berhubungan.
Fungsi Alur Cerita
Alur berperan penting dalam sebuah cerita. Berdasarkan buku berjudul Jurnalistik Sinematografi (2021), selain untuk membuat cerita lebih menarik, ini adalah berbagai fungsi lain dari alur cerita.
1. Memberi Pemahaman kepada Pembaca atau Penonton
Pemahaman akan berbagai peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita sangatlah penting. Hal ini bisa dilihat melalui alur sebuah cerita.
2. Menjelaskan Penyebab Terjadinya Konflik
Setiap konflik yang terjadi pasti memilik penyebab tertentu. Melalui alur cerita, penyebab konflik akan dijelaskan oleh penulis.
3. Menghubungan Peristiwa yang Terjadi
Alur cerita yang dibuat secara jelas akan menggambarkan hubungan antar peristiwa. Termasuk peristiwa akan suatu konflik.
ADVERTISEMENT
4. Mengungkapkan Akibat dari Konflik
Selain penyebab konflik, para pembaca atau penonton juga akan penasaran terhadap akibat yang didapat dari sebuah konflik.
Jenis-jenis Alur Cerita
Semua jenis-jenis alur cerita memiliki karakteristik dan penjelasan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah pembahasannya untuk mempermudah pemahaman.
1. Alur Cerita Maju
Alur cerita ini juga disebut sebagai alur progresif. Karakteristiknya adalah kisah akan mencapai puncak pada bagian akhir.
Sebagai contoh, alur maju biasa digunakan untuk cerita mengenai perjalanan hidup seorang tokoh dari sejak lahir, anak-anak, remaja, dewasa, hingga tua.
2. Alur Cerita Mundur
Alur cerita ini juga disebut sebagai alur regresif. Alur cerita ini akan menceritakan masa lalu dari seorang tokoh. Biasanya, adanya konflik akan dimunculkan di awal cerita. Setelah itu cerita akan diarahkan ke masa lalu dan berjalan hingga masa kini
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, alur ini digunakan pada kisah tentang seorang pensiunan tentara. Cerita akan menggambarkan kembali kisah perjuangan saat masih berperang atau saat masih menjadi anggota tentara.
3. Alur Cerita Campuran
Ini adalah alur yang menceritakan masa kini, lalu kembali ke masa lalu, dan berakhir dengan menceritakan kondisi di masa kini atau kembali ke awal cerita.
Itulah pembahasan mengenai pengertian, fungsi, beserta jenis-jenis alur cerita yang dapat digunakan dalam membuat tulisan sehingga bisa lebih menarik dan mudah dipahami para pembaca. (REY)