Jenis-jenis Beasiswa Luar Negeri yang Wajib Diketahui Mahasiswa

Ilustrasi jenis-jenis beasiswa, sumber foto: unsplash.com/Lorenzo Spoleti

Saat ini ada banyak jalan yang bisa ditempuh untuk bisa berkuliah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satu jalannya adalah dengan mengikuti beasiswa, ada banyak jenis-jenis beasiswa yang bisa diikuti oleh mahasiswa.

Beasiswa yang ditawarkan oleh penyelenggara juga beragam, mulai dari beasiswa bersyarat hingga beasiswa yang dibiayai penuh selama berkuliah. Bahkan beasiswa yang ditawarkan termasuk untuk kampus-kampus terkenal yang ada di luar negeri.

Jenis-jenis Beasiswa Luar Negeri

Ilustrasi jenis-jenis beasiswa, sumber foto: unsplash.com/Lorenzo Spoleti

Dikutip dari buku Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kemiskinan karya Abdul Kahar dan Rahmat Fadhli, (2021) dijelaskan bahwa beasiswa merupakan salah satu jalan yang bisa ditempuh masyarakat yang kesulitan mendapatkan biaya untuk kuliah.

Akan tetapi untuk mendapatkan beasiswa juga tidak mudah, karena ada syarat akademik dan non akademik yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis beasiswa luar negeri yang bisa diambil oleh para mahasiswa atau calon mahasiswa.

1. Beasiswa LPDP

Beasiswa untuk kuliah di luar negeri yang pertama adalah beasiswa LPDP. LPDP merupakan program beasiswa yang dibiayai langsung oleh pemerintah Indonesia dan ditujukan untuk program magister atau program doktoral.

2. Chevening Scholarship

Beasiswa yang kedua yang bisa dipilih oleh mahasiswa agar bisa kuliah di luar negeri adalah Chevening Scholarship. Salah satu syarat untuk lolos beasiswa yang satu ini adalah memenuhi standar IELTS. Biasanya pendaftaran beasiswa ini dimulai pada bulan Agustus.

3. Fulbright Scholarship

Fulbright scholarship menjadi beasiswa selanjutnya yang memfasilitasi kuliah di luar negeri untuk jenjang S2 atau S3. Seperti beasiswa luar negeri lainnya, salah satu syarat mendaftar beasiswa ini adalah TOEFL ITP. Pendaftaran biasanya dibuka pada bulan Januari.

4. INPEX Scholarship

INPEX Scholarship merupakan beasiswa untuk jenjang S2 atau S3 untuk kuliah ke luar negeri yaitu ke Jepang. Salah satu kelebihan dari beasiswa ini adalah tidak menggunakan standar nilai IELTS. Masa pendaftaran biasanya dibuka pada bulan Agustus.

5. Stipendium Hungaricum

Beasiswa Stipendium Hungaricum merupakan beasiswa untuk jenjang S1 hingga S3 dengan syarat IELTS yang rendah dibandingkan dengan beasiswa jenis lainnya yaitu hanya 5,5. Pendaftaran beasiswa yang satu ini biasanya dibuka pada bulan November.

Baca juga: Syarat LPDP untuk Beasiswa dan Cara Daftarnya

Itulah beberapa jenis-jenis beasiswa luar negeri yang wajib diketahui oleh calon mahasiswa atau mahasiswa yang ingin melanjutkan jenjang S2 atau S3. (WWN)