Konten dari Pengguna

Jenis-Jenis Erosi dan Faktor Penyebabnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 Desember 2023 11:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis erosi dan faktor penyebabnya. Sumber: Pixabay/Hans
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis erosi dan faktor penyebabnya. Sumber: Pixabay/Hans
ADVERTISEMENT
Di antara jenis-jenis erosi yang ada di bumi, erosi oleh air hujan merupakan salah satunya. Erosi ini diakibatkan oleh air yang mengenai batuan, endapan (sedimen), maupun tanah yang lama kelaman akan terkikis dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
ADVERTISEMENT
Erosi menyebabkan suatu tempat akan terjadi pengikisan sementara di tempat lainnya akan terjadi penimbunan. Erosi tidak terjadi dengan begitu saja, terdapat faktor yang memengaruhinya contoh faktor iklim, topografi, vegetasi, tanah, bahkan faktor manusia.

Faktor Penyebab Erosi

Ilustrasi faktor penyebab erosi. Sumber: Pixabay/PublicDomainPictures
Erosi adalah peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian- bagian tanah dari suatu tempat lain oleh media alami. Pada peristiwa erosi, tanah dari suatu tempat terkikis dan terangkut yang kemudian diendapkan pada suatu tempat lain.
Erosi dipengaruhi oleh beberapa faktor, adapun penjelasannya sebagai berikut.

1. Iklim

Faktor iklim yang penting dalam proses terjadinya erosi adalah curah hujan. Energi kinetik akibat tetesan butiran-butiran hujan yang jatuh ke tanah menyebabkan pecahnya agregat-agregat tanah. Jumlah hujan yang besar tapi intensitasnya rendah tidak menyebabkan erosi berat.
ADVERTISEMENT
Namun hujan lebat dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan sedikit erosi. Jika jumlah hujan dan intensitasnya sama-sama tinggi, maka erosi tanah yang terjadi cenderung tinggi.

2. Topografi

Topografi atau tinggi rendahnya permukaan bumi juga bisa menjadi pemicu terjadinya pengikisan. Topografi akan menyebabkan terjadinya perbedaan lereng. Kemiringan dan panjang lereng yang sangat berpengaruh terhadap aliran pemukaan dan pengikisan.
Semakin besar kemiringan lereng maka intensitas erosi air semakin tinggi. Selain itu semakin miring suatu lereng maka energi kinetik aliran air yang mengalir semakin besar.

3. Vegetasi

Vegetasi adalah lapisan pelindung atau penyangga antara atmosfer dan tanah. Vegetasi dapat memperlambat dampak erosi. Akar tanaman melekat pada partikel tanah dan batu, mencegah transportasi selama hujan atau angin.
ADVERTISEMENT
Pohon, semak dan tanaman lain dapat membatasi dampak erosi yang besar seperti tanah longsor atau bahaya alam lain seperti angin topan. Gurun pasir yang umumnya tidak mempunyai vegetasi lebat paling mudah mengalami erosi di bumi.

4. Tanah

Kondisi tanah yang bisa menyebabkan pengikisan antara lain ketahanan tanah terhadap penyebab kerusakanbaik air hujan atau aktivitas di permukaan dan kemampuan tanah untuk menyerap air.

5. Manusia

Tidak hanya faktor alam saja, ternyata manusia juga dapat menjadi faktor terjadiya erosi. Kegiatan manusia yang berpengaruh terhadap erosi, misalnya perubahan penutupan tanah akibat penggundulan atau pembabatan hutan untuk pemukiman, atau lahan pertanian.
Selain itu akibat perubahan topografi secara mikro dari penerapan terasering, penggemburan tanah dengan pengolahan, serta pemakaian stabiliter dan pupuk yang berpengaruh kepada struktur tanah.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Erosi

Ilustrasi jenis-jenis erosi. Sumber: Pixabay/LorettaLynn
Dikutip dalam buku Siap Menghadapi Ujian Nasional 2010 Geografi SMA/MA oleh Rogers Pakpahan, Amir Khosim, Sriyanto, Sri Wiyanti (2005:31) bedasarkan proses penggerak butiran-butiran tanah jenis-jenis erosi dapat dibagi menjadi 3, adapun penjelasannya sebagai berikut.

1. Erosi oleh Air Hujan

Erosi ini terjadi akibat hujan, yakni sejak tetes hujan memukul dan memecah tanah sampai membentuk aliran air. Ada 5 amcam proses erosi air hujan yaitu:
Erosi percik yaitu proses percikan partikel-partikel tanah halus yang disebabkan oleh pukulan tetes air hujan terhadap tanah dalam keadaan basah.
Erosi lembar yaitu pengangkutan lapisan tanah yang hampir merata di tanah permukaan oleh tenaga aliran air di permukaan
ADVERTISEMENT
Erosi alur terjadi karena air terkonsentrasi mengalir pada tempat-tempat tertentu di permukaan tanah. Sehingga membentuk alur, yang kedalamannya <30 cm, terbenruk terutama di tanah pertaniain yang baru saja diolah.
Proses terbentuknya erosi ini sama dengan erosi alur, tetapi tenaga erosinya berupa aliran limpasan dan alur-alur yang terbentuk sudah sedimikian dalam. Sehingga sudah tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah cara biasa.
Erosi tebing sungai terjadi karena pengikisan tebing oleh air yang mengalir dari atas tebing atau oleh terjangan arus air kuat pada kelokan sungai. Bentukan hasil pengikisannya berupa parit, lembah sungai, dan ngarai.

2. Erosi oleh Angin

Erosi ini disebabkan oleh angin. Biasanya terjadi di daerah gurun. Di daerah tropis kurang berlangsung dengan baik dan pengaruhnya kecil. Biasanya hasil dari erosi oleh angin menyebabkan terjadinya endapan pasir (sand dune)
ADVERTISEMENT

3. Erosi Glasial

Erosi glasial adalah erosi yang terjadi karena adanya es yang mencair yang melewati tanah yang relatif luas. Ini mengakibatkan terkikisnya tanah oleh gerakan air glister tersebut. Biasanya hasil dari erosi ini adalah timbulnya fyord.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis erosi dan faktor penyebabnya. Semoga ulasan di atas bermanfaat. (MRZ)