Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis-jenis Gaya dalam Fisika beserta Pengertiannya
8 Oktober 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat berjalan dengan mengendarai sepeda motor, ada gaya yang timbul, yakni gaya gesekan antara ban dengan aspal. Selain gaya gesek, ada jenis-jenis gaya lain dalam fisika yang semuanya dapat diaplikasikan dalam kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Macam-macam gaya tersebut tidak bisa dipisahkan dari kehidupan karena bisa terjadi secara spontan. Gaya bisa timbul dari tarikan dan dorongan serta gesekan antar benda. Gerakan juga menjadi pemicu dari tercetusnya gaya.
Jenis-jenis Gaya Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya
Menurut buku Siap Menghadapi UN 09 IPA Terpadu SMP/MTs, Agung Nugroho,dkk (hal. 24-25), pengertian gaya, yaitu dorongan dan tarikan yang bekerja pada sebuah benda yang menimbulkan percepatan dan perlambatan. Nilai gaya dinyatakan dalam satuan N (Newton) sedangkan percepatannya dalam satuan m/s.
Gaya juga memiliki arah yang selalu searah dengan arah percepatannya. Biasanya, dalam mata pelajaran fisika, gaya digambarkan dengan arah panah. Adapun jenis-jenis gaya yang paling sering muncul dalam kehidupan, berikut ini pembagian kategorinya.
ADVERTISEMENT
1. Gaya Sentuh
Gaya sentuh merupakan gaya yang timbul akibat interaksi dua benda atau lebih. Benda-benda tersebut secara langsung melakukan kontak dengan sentuhan. Misalnya, kuda yang menarik delman, ember yang dikaitkan pada tali katrol untuk menimba sumur, dan lain sebagainya.
Gaya pegas adalah gaya yang bisa membuat efek pantulan, sehingga benda yang kontak langsung dengannya akan memantul. Contohnya pada peer di kasur atau spring bed.
Hal tersebut membuat seseorang yang duduk di atasnya bisa memantul. Selain itu, trampolin juga merupakan benda yang memiliki gaya pegas tinggi.
Gaya gesekan memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya ini bekerja pada benda saat benda bergeser atau sedang akan bergeser. Gaya gesek dibagi menjadi 2, yaitu gaya gesekan kinetis dan gaya gesekan statis.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Fisika 2, Prof. Dr. Mundilarto, M.Pd., gaya gesekan kinetis akan muncul saat benda bergeser, sedangkan gaya gesekan statis terjadi saat benda akan bergeser tetapi belum sampai terjadi pergeseran.
Contoh gaya gesek, yaitu gesekan kaki dengan jalan yang membuat seseorang tidak tergelincir saat berjalan serta gesekan pulpen dengan kertas yang membuat tinta bisa keluar dan dapat dipakai untuk menulis.
Gaya yang terjadi pada otot yang digerakkan. Otot bisa bergerak sesuai dengan gerakan yang dilakukan oleh pemiliknya. Misalnya, saat angkat barbel, maka otot bisep dan trisep akan bergantian melakukan kontraksi dan relaksasi.
2. Gaya Tak Sentuh
Gaya tak sentuh bisa terjadi tanpa adanya kontak langsung dari benda. Misalnya, gaya gravitasi dan gaya magnet yang tetap bisa terjadi sekalipun benda tidak bersentuhan langsung. Gaya tak sentuh ini dibagi menjadi beberapa kategori lagi.
ADVERTISEMENT
Gaya magnet timbul dari medan magnet yang menarik benda-benda dari besi dan baja. Kutub magnet utara dan selatan juga akan menimbulkan tarikan atau gaya yang kuat karena saling tarik menarik.
Contoh gaya magnet yaitu pada tempat pensil yang menggunakan magnet sehingga penutup kotak pensil bisa menempel dengan kuat ke badannya.
Gaya gravitasi terjadi karena gaya tarik bumi yang membuat semua benda menempel pada tanah atau jatuh ke bawah. Perbandingan massa dan berat benda selalu sama karena percepatan gravitasi bumi nilainya selalu tetap.
Contoh gaya gravitasi, yaitu buah kelapa yang matang akan tiba-tiba jatuh dari pohonnya dan menempel di permukaan tanah, semua benda yang ada di rumah selalu menempel pada lantai karena adanya gaya gravitasi bumi.
ADVERTISEMENT