Konten dari Pengguna

Jenis-Jenis Generator dan Prinsip Kerjanya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 September 2023 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi generator. Sumber: Pixabay / is463940
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi generator. Sumber: Pixabay / is463940
ADVERTISEMENT
Generator adalah sumber tegangan listrik yang diperoleh melalui perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Berdasarkan tegangan yang dibangkitkan, jenis-jenis generator terbagi menjadi generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC).
ADVERTISEMENT
Pada generator arus searah, energi listrik yang dihasilkan berupa arus listrik searah (DC). Sedangkan pada generator arus bolak-balik, energi listrik yang dihasilkan berupa arus listrik bolak-balik (AC).

Bagian-Bagian Utama Generator

Ilustrasi generator. Sumber: Pixabay / sergeitokmakov
Mengutip buku Merakit Sendiri Generator Radial 3 Fasa Skala Rumah Tangga Daerah Terpencil, Ronny Dwi Agusulistyo, dkk., (2020: 19), generator memiliki dua bagian utama, yaitu rotor dan stator.

1. Rotor

Rotor merupakan bagian generator yang berputar. Biasanya, terdiri dari poros, inti, kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat.

2. Stator

Bagian generator yang tidak berputar (diam), biasanya terdiri dari rangka stator yang terbuat dari besi tuang dan merupakan rumah dari semua bagian-bagian generator, kutub utama beserta lilitan kawat, kutub-kutub pembantu beserta lilitan kawat, bantalan poros.

Jenis-jenis Generator dan Prinsip Kerjanya

Ilustrasi jenis-jenis generator. Sumber: Pixabay / grunzibaer
Seperti telah disebutkan di awal bahwa terdapat dua jenis generator berdasarkan jenis tegangan yang dibangkitkan, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Berikut ini penjelasan mengenai keduanya.
ADVERTISEMENT

1. Generator Arus Searah (DC)

Prinsip kerja generator DC didasarkan pada hukum Faraday. Jika penghantar kawat tembaga pada rotor diputar, maka akan memotong garis-garis gaya magnet pada stator, sehingga pada penghantar tersebut akan timbul gaya gerak induksi atau tegangan induksi.
Tegangan yang dihasilkan generator DC berupa tegangan AC. Namun, dengan bantuan komutator yang berfungsi sebagai penyearah tegangan AC, tegangan yang semula berupa tegangan AC ini pun diubah menjadi tegangan DC.

2. Generator Arus Bolak-balik (AC)

Generator arus bolak-balik (AC) bisa juga disebut sebagai generator sinkron atau alternator. Disebut generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator.
Generator AC biasanya berkapasitas besar. Pada generator AC, suatu kumparan atau loop kawat diputar dalam medan magnet. Energi yang digunakan untuk memutar loop ini bisa berasal dari turbin yang digerakkan oleh pembangkit tenaga air atau pembangkit tenaga panas.
ADVERTISEMENT
Pada pembangkit tenaga air, air terjun atau aliran air dimanfaatkan untuk menggerakkan bilah-bilah turbin.
Sementara itu, pada pembangkit tenaga panas, energi panas hasil pembakaran batubara digunakan untuk mengubah air menjadi uap. Uap inilah yang digunakan untuk menggerakkan bilah-bilah turbin.
Demikianlah penjelasan mengenai generator dan jenis-jenis generator yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat dan semakin menambah wawasan. (ARN)