Jenis-jenis Jenis Interaksi Antarkomponen Biotik dalam Suatu Ekosistem

Ilustrasi jenis-jenis interaksi antarkomponen biotik. Sumber foto: Pixabay/Efraimstochter

Interaksi komponen biotik (makhluk hidup) berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam. Dalam hal ini, jenis-jenis interaksi antarkomponen biotik dalam suatu ekosistem cukup beragam, di antaranya yaitu predasi dan simbiosis.

Interaksi biotik memiliki dampak di berbagai aspek kehidupan. Pasalnya pola hubungan tersebut juga dapat berpengaruh terhadap dinamika populasi, keberagaman spesies, dan kondisi ekosistem yang ada.

Mengenal Jenis-jenis Interaksi Antarkomponen Biotik dalam Suatu Ekosistem

Ilustrasi jenis-jenis interaksi antarkomponen biotik. Sumber foto: Pixabay/gamagapix

Mengutip buku IPA untuk SMK/MAK Kelas X, Dewi Septiana Budiyati, S.Pt, dkk, (2020: 92), interaksi biotik adalah hubungan saling memengaruhi antar makhluk hidup, baik itu hewan, tumbuhan, ataupun manusia.

Di dalam ekosistem, setiap komponen biotik mempunyai peran masing-masing dan saling membentuk pola interaksi antara satu dengan yang lainnya. Pola interaksi tersebut bukan hanya berupa hubungan memakan dan dimakan. Akan tetapi juga terjadi interaksi lain.

Jenis-jenis interaksi antarkomponen biotik dalam suatu ekosistem dapat dibedakan menurut komponen yang melakukan interaksi. Adapun penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Simbiosis

Interaksi antara dua spesies maupun individu yang berbeda dan hidup secara berdampingan disebut simbiosis. Simbiosis pada suatu ekosistem dapat digolongkan menjadi tiga, antara lain simbiosis komensalisme, simbiosis mutualisme, dan simbiosis parasitisme.

2. Predasi

Predasi adalah jenis interaksi saling makan memakan antar organisme. Organisme pemakan dikenal dengan istilah predator, sementara organisme yang dimakan adalah prey (mangsa). Predasi dapat terjadi pada hewan maupun tumbuhan. Contohnya yaitu hubungan elang dengan tikus.

3. Kompetisi

Pola interaksi yang menunjukkan persaingan antar organisme karena mempunyai kebutuhan hidup yang sama disebut kompetisi. Interaksi ini dapat terjadi karena ketersediaan kebutuhan yang ada terbatas, sehingga ekosistem menjadi tidak seimbang.

4. Alelopati

Alelopati merupakan hubungan antara spesies organisme yang berlainan, di mana salah satunya dapat menghambat pertumbuhan spesies lainnya. Kondisi semacam itu juga dapat dikenal dengan istilah antibiosis.

Akibat dari interaksi alelopati adalah terjadinya persaingan antar spesies dan salah satunya lebih unggul dalam untuk mendapatkan kebutuhan makanan. Bentuk interaksi tersebut yaitu di bawah pohon kamboja yang hanya ditumbuhi sedikit rumput.

Demikian informasi mengenai jenis-jenis interaksi antarkomponen biotik dalam suatu ekosistem dan penjelasannya. Adanya berbagai pola interaksi tersebut dapat menunjukkan kompleksitas hubungan antar makhluk hidup di alam. (Riyana)

Baca Juga: 6 Contoh Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, dan Parasitisme di Lingkungan Hidup