Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Mikroskop yang Dibutuhkan Laboratorium dan Kegunaannya
15 Juli 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Biologi oleh Bagod Sudjadi dan Siti Laila (2006:21) mikroskop adalah alat bantu untuk melihat benda-benda berukuran kecil. Tentunya, benda kecil tersebut tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Contohnya bakteri, virus, sel jaringa, dan lainnya.
Jenis-Jenis Mikroskop yang Berada di Laboratorium
Mikroskop adalah alat yang penting dalam pengujian mikroskopik. Jenis mikroskop sendiri cukup banyak sesuai fungsinya masing-masing. Beberapa bagian dari mikroskop memiliki fungsi yang berbeda untuk menunjang mikroskop melihat benda kecil tersebut.
Secara prinsip, mikroskop terdiri dari dua lensa, yaitu lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Agar mudah mengenalnya, simak jenis-jenis mikroskop di bawah ini lengkap dengan kegunaannya.
ADVERTISEMENT
1. Mikroskop Cahaya
Jenis mikroskop yang pertama ialah mikroskop cahaya. Kegunaan dari mikroskop ini adalah untuk melihat sel mikroorganisme. Dalam melihat benda yang diamati, mikroskop cahaya dapat memperbesar sebanyak 1000 kali lipat.
Mikroskop cahaya ada dua jenis, yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Kedua mikroskop ini pada dasarnya sama saja, hanya pada mikroskop binokuler, terdapat dua lensa okuler segambar.
2. Mikroskop Stereo
Berikutnya adalah mikroskop stereo, dengan kemampuannya memperbesar benda sebanyak 7 hingga 30 kali. Sehingga, benda yang diamati umumnya relatif besar. Namun, kelebihan dari mikroskop stereo adalah benda yang diamati dapat dilihat secara 3 dimensi.
3. Mikroskop Elektron
Jenis mikroskop yang ada di laboratorium selanjutnya adalah mikroskop elektron. Mikroskop ini memiliki kemampuan memperbesar benda sampai dengan dua juta kali. Dibanding dengan jenis cahaya, mikroskop elektron memiliki resolusi yang lebih bagus.
ADVERTISEMENT
4. Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop ultraviolet adalah mikroskop dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya yang dapat dilihat. Selain itu, kemampuannya didukung dengan cahaya ultra violet yang dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat dari mikroskop biasa.
Sebab cahaya ultraviolet tidak dapat dilihat mata biasa, maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ultraviolet menggunakan tambahan lensa kuasa, yang membuatnya terlalu rumit serta mahal untuk pekerjaan sehari-hari.
5. Mikroskop Flourescene
Jenis mikroskop terakhir ialah mikroskop flourescene. Kegunaan mikroskop ini adalag untuk mendeteksi benda asing atau antigen. Selain itu, juga digunakan untuk menggambarkan fitur khusus dari spesimen kecil seperti mikroba.
Tak dipungkiri, jenis mikroskop yang beragam di atas merupakan alat bantu yang penting dalam laboratorium . Dengan adanya alat ini, benda kecil yang tidak terlihat mata telanjang dapat dilihat dengan jelas. (NUM)
ADVERTISEMENT