Konten dari Pengguna

Jenis-Jenis Paku Bangunan yang Sering Digunakan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Februari 2025 16:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis-Jenis Paku Bangunan. Sumber: Pexels/Anne Kruse
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis-Jenis Paku Bangunan. Sumber: Pexels/Anne Kruse
ADVERTISEMENT
Paku adalah salah satu bahan yang sering ditemukan dalam pembuatan sebuah bangunan. Paku juga termasuk alat penting yang ada di rumah. Ada berbagai jenis-jenis paku bangunan yang sering digunakan dan memiliki kegunaannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Paku biasanya berbentuk batang kecil yang meruncing di satu ujungnya agar mudah menembus material, sementara ujung lainnya memiliki kepala yang berfungsi sebagai tempat untuk dipukul dengan palu atau alat khusus.
Bahan baku dari paku umumnya terbuat dari baja, besi, atau logam lainnya agar memiliki daya tahan yang kuat dan tidak mudah patah saat digunakan.

Mengenal Jenis-Jenis Paku Bangunan

Ilustrasi Jenis-Jenis Paku Bangunan. Sumber: Pexels/Antoni Shkraba
Mengutip buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan karya Edward Allen (2003:92), paku adalah pin logam yang ditajamkan dan diarahkan masuk ke dalam kayu dengan menggunakan palu atau pemukul mekanis.
Dalam konstruksi bangunan, berbagai jenis paku digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik material yang akan disambungkan.
Paku tersedia dalam berbagai jenis sesuai dengan fungsinya, seperti paku kayu, paku beton, paku rivet, dan paku payung. Penggunaannya sangat luas dalam konstruksi, pertukangan, hingga industri otomotif dan manufaktur. Berikut ini jenis-jenis paku bangunan yang sering digunakan.
ADVERTISEMENT

1. Paku Beton

Paku beton adalah paku yang terbuat dari baja keras dan dirancang khusus untuk menembus material keras seperti beton atau dinding batu. Paku ini sering digunakan untuk memasang rak, bingkai foto, atau elemen dekoratif pada dinding. Terdapat dua jenis utama paku beton, yaitu paku beton putih dan paku beton hitam.
Paku beton putih memiliki ukuran lebih kecil dan lebih tajam, cocok untuk benda ringan seperti gantungan atau kabel listrik. Sementara itu, paku beton hitam lebih kuat dan tebal, sehingga lebih sering digunakan untuk memasang benda yang lebih berat seperti bracket TV atau rak gantung.
Karena bahannya yang sangat keras, paku ini sulit untuk dibengkokkan dan memerlukan palu khusus atau bor paku untuk pemasangannya.
ADVERTISEMENT

2. Paku Kayu

Paku kayu merupakan jenis paku yang paling umum digunakan dalam konstruksi berbahan kayu. Paku ini digunakan untuk menyambungkan berbagai elemen kayu seperti balok, papan, dan triplek. Terbuat dari besi atau baja, paku kayu tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 2 cm hingga 15 cm.
Semakin panjang paku, semakin kuat cengkeramannya dalam kayu, tetapi juga semakin sulit untuk dicabut. Paku kayu sering digunakan dalam pembuatan furnitur, pemasangan rangka atap, dan berbagai proyek konstruksi yang melibatkan material kayu.
Agar lebih kuat dan tidak mudah lepas, pemasangan paku kayu sering dikombinasikan dengan lem kayu atau teknik sudut tertentu.

3. Paku Seng (Paku Payung)

Paku seng atau yang juga dikenal sebagai paku payung memiliki ciri khas kepala yang lebar menyerupai payung. Paku ini dirancang khusus untuk pemasangan lembaran seng pada rangka atap atau material lain yang rentan terhadap kebocoran.
ADVERTISEMENT
Biasanya, paku seng juga dilengkapi dengan karet atau plastik sebagai penutup tambahan untuk meningkatkan daya tahan terhadap air. Paku ini sering digunakan dalam pembangunan rumah, gudang, dan bangunan semi permanen yang menggunakan atap berbahan seng atau asbes.

4. Paku Kawat Baja

Paku kawat baja merupakan jenis paku serbaguna yang sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Paku ini terbuat dari kawat baja yang kuat dan tidak mudah bengkok, sehingga cocok untuk pemasangan berbagai jenis material seperti kayu, rangka baja ringan, atau panel dinding.
Kepala paku kawat baja biasanya memiliki pola goresan atau grid untuk meningkatkan daya tahan dan mengurangi kemungkinan tergelincir saat dipukul dengan palu.
Karena kekuatannya yang tinggi, paku ini sering digunakan dalam pembangunan rumah, pemasangan interior, serta berbagai proyek DIY (do it yourself) seperti dekorasi dinding atau perabotan kayu.
ADVERTISEMENT

5. Paku Bengkirai

Paku bengkirai merupakan jenis paku yang dirancang khusus untuk digunakan pada kayu keras seperti kayu jati, merbau, atau bengkirai. Paku ini terbuat dari besi baja yang dilapisi galvanis untuk mencegah korosi dan karat akibat paparan air dan cuaca.
Karena ketahanannya terhadap lingkungan yang lembap, paku bengkirai banyak digunakan dalam konstruksi eksterior seperti pagar, lantai kayu outdoor (decking), dan struktur kayu yang terkena paparan langsung dari hujan dan panas.
Paku ini lebih kuat dibandingkan paku kayu biasa dan tidak mudah patah ketika menembus material kayu keras.

6. Paku Rivet

Paku rivet atau paku keling digunakan untuk menyambungkan material seperti logam, plastik, dan kayu secara permanen. Paku ini memiliki bentuk silinder dengan kepala di satu ujung dan akan mengembang saat dipasang menggunakan rivet gun.
ADVERTISEMENT
Jenis paku ini sering digunakan dalam industri otomotif, pesawat, dan konstruksi baja karena daya tahannya yang tinggi. Terdapat beberapa jenis, seperti blind rivet (dapat dipasang dari satu sisi) dan solid rivet (lebih kuat untuk struktur berat). Paku rivet sangat cocok untuk sambungan yang membutuhkan ketahanan terhadap tekanan dan getaran.
Dengan memahami jenis-jenis paku bangunan ini, dapat mempermudah dalam memilih paku yang paling sesuai dengan kebutuhan konstruksi atau renovasi. Pemilihan paku yang tepat akan membantu meningkatkan kekuatan sambungan serta memastikan hasil akhir yang lebih rapi dan tahan lama. (BAI)