Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Pembangkit Listrik di Indonesia beserta Penjelasannya
10 Oktober 2023 10:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis-jenis pembangkit listrik yang ada di Indonesia yaitu PLTA. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik.
ADVERTISEMENT
Komponen utama dari PLTA adalah motor yang dihubungkan ke turbin kemudian digerakkan oleh tenaga kinetik air seperti waduk atau bendungan, serta ombak pantai. Apa saja jenis pembangkit listrik lainnya yang dapat diketahui?
Jenis-Jenis Pembangkit Listrik di Indonesia
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi listrik dengan generator sebagai bagian utama dari pembangkit ini.
Jenis pembangkit listrik umumnya dinamakan sesuai dengan tenaga penggerak mula yang digunakan. Dalam buku PLTS di Indonesia oleh Marina Artiyasa (2022:17-20) jenis-jenis pembangkit listrik di Indonesia yaitu sebagai berikut.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit listrik tenaga surya ini memanfaatkan panel surya untuk menyimpan energi panas dari matahari ke dalam baterai atau aki untuk digunakan sehari-hari. Biasanya pembangkit listrik tenaga surya ditemukan di rumah atau bangunan.
ADVERTISEMENT
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit listrik tenaga uap merupakan pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan tenaga uap untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut berasal dari hasil pemanasan ketel uap alias boiler untuk menggerakkan turbin pada generator.
Energi utama dari pembangkit listrik ini adalah bahan bakar yang terkumpul dari batubara atau minyak bumi. Penggunaan pembangkit listrik tenaga uap kurang ramah ligkungan dan juga cukup berbahaya bagi makhluk hidup disekitarnya.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan arus atau aliran air sebagai penggerak turbin yang terhubung dengan generator. Jenis pembangkit listrik ini memanfaatkan energi murni sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang hemat dan ramah lingkungan.
PLTA juga bersifat dapat diperbarui ata renewable energy. Umumnya, jenis pembangkit listrik ini dipasang tepat di sebelah sumber air yang cukup besar seperti bendungan, waduk, atau sungai.
ADVERTISEMENT
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Macam pembangkit listrik yang satu ini memanfaatkan energi panas bumi yang juga cukup melimpah. Panas bumi yang ditangkap kemudian akan menghasilkan uap yang dapat menggerakkan generator.
Generator yang mampu bergerak ini lantas mengubah energi yang dihasilkan oleh panas bumi menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Umumnya pembangkit listrik tenaga panas bumi ini terdapat di wilayah dataran tinggi seperti pegunungan ataupun kaki gunung. Hal ini dilakukan agar mendapatkan energi alam yang berkualitas tinggi.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
Pembangkit listrik tenaga sampah atau pembangkit listrik tenaga biomassa sampah adalah pembangkit listrik termal dengan uap supercritical steam dan berbahan bakar sampah atau gas metana sampah.
Sampah dan gas metana sampah dibakar menghasilkan panas yang memanaskan uap pada boiler steam supercritical. Uap kompresi tinggi kemudian menggerakkan turbin uap dan flywheel yang tersambung pada generator sehingga menghasilkan listrik.
ADVERTISEMENT
6. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg)
Pembangkit listrik tenaga biogas mengambil manfaat dari proses penguraian alami untuk membangkitkan listrik contohnya yaitu limbah cair organik yang dihasilkan selama produksi kelapa sawit (POME)
Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan sumber energi besar yang belum banyak dimanfaatkan di Indonesia. Mengubah POME menjadi biogas untuk dibakar dapat menghasilkan energi sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim global.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
Pembangkit listrik tenaga biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetis, baik berupa produk maupun buangan yang umumnya merupakan limbah setelah diambil produk primernya.
Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Sumber energi biomassa mempunyai kelebihan yaitu dapat diperbaharui sehingga menyediakan sumber energi secara berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
8. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
Bayu atau angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang terdapat di daerah dengan potensi hembusan angin besar. Pembangkit listrik energi ini mengonversikan energi bayu menjadi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin sebagai generator.
Baca juga: Pengertian Listrik dan Berbagai Manfaatnya
Demikian ulasan jenis-jenis pembangkit listrik di Indonesia beserta penjelasannya. Perlu diingat bahwa tidak semua pembangkit listrik bersifat terbarukan, sehingga semua orang tetap wajib dalam menghemat penggunaan enegri listrik. (MRZ)
Live Update