Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Plastik Berdasarkan Tingkat Keamanan Penggunaannya
13 Juni 2023 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis plastik bisa dibedakan berdasarkan penggunaannya, bahan penyusunnya, harganya dan juga tingkat keamanannya. Hal ini terjadi karena plastik cukup populer di jadikan menjadi barang tertentu, dan karena zatnya yang bisa didaur ulang.
Jenis-Jenis Plastik
Plastik merupakan polimer; rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik umumnya terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang.
Plastik dikenal sebagai material polimer yang memiliki sifat ringan, daya tahannya baik, sangat murah, tidak cepat rusak, dan tahan terhadap bakteri dan jamur. Berikut jenis-jenis plastik berdasarkan tingkat keamanan penggunaaannya.
Polyethylene Terephthalate (PET)
Jenis plastik yang pertama dan paling umum ditemui adalah polyethylene terephthalate atau disebut juga sebagai PET. Plastik jenis ini tidak mempunyai warna ataupun bening dan sering digunakan sebagai botol air mineral.
ADVERTISEMENT
Plastik PET hanya aman untuk digunakan satu kali saja dan tidak boleh memasukkan air panas ke dalam botol jenis tersebut karena bisa mencairkan kandungan berbahaya yang ada di dalamnya.
High-Density Polyethylene (HDPE)
Kemasan susu, detergen, tas freezer, dan kantung plastik biasa merupakan jenis yang mengandung high-density polyethylene. Jenis plastik ini relatif kaku. Plastik tipe 2 ini tidak mengandung bisphenol A atau phthalates.
Jenis bahan plastik ini juga diketahui tidak mengandung bahan kimia berbahaya lainnya. Kemasan yang menggunakan tipe plastik high-density polyethylene memiliki simbol "HDPE".
Polyvinyl Chloride (PVC)
Selanjutnya, jenis plastik ketiga yang perlu kalian ketahui yaitu Polyvinyl Chloride (PVC). Jenis plastik yang satu ini memiliki ciri khas keras dan kokoh. Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai pipa air, botol jus, mainan anak dan lantai vinyl.
ADVERTISEMENT
Umumnya jenis plastik ini akan meleleh jika terkena suhu 80 derajat. Selain itu, plastik PVC juga paling sulit didaur ulang dibandingkan bahan lainnya. Plastik ini juga dapat membahayakan ginjal dan hati.
Oleh sebab itulah, jenis plastik yang satu ini tidak pernah digunakan sebagai botol plastik minuman karena mengandung zat berbahaya.
Polypropylene (PP)
Kemasan yang mengandung polypropylene tidak mencemarkan bahan kimia berbahaya ke makanan atau cairan. Yoghurt, minuman, kecap, dan obat-obatan biasanya menggunakan jenis plastik ini.
Plastik tipe 5 ini fleksibel, keras, semi-transparan, dan memiliki resistensi tinggi terhadap bahan pelarut. Kemasan yang mengandung polypropylene memiliki simbol "PP".
Polycarbonate (PS)
Hindari wadah plastik tipe 6 ini karena jenis ini mungkin mengandung bisphenol A yang dapat larut ke dalam apa pun yang berada di dalam wadah plastik berbahan ini.
ADVERTISEMENT
Plastik ini biasa digunakan menjadi bahan styrofoam yang banyak ditemukan sebagai tempat makanan. Sayangnya, ketika terekspos suhu tinggi atau makanan berlemak, PS dapat melarutkan zat toksik, seperti styrene
Demikian ulasan jenis-jenis plastik lengkap dengan informasi tingkat keamanan penggunaannya. (NDA)