Jenis-jenis Plastik Kemasan Makanan dan Kelebihannya

Ilustrasi Jenis-jenis Plastik Kemasan Sumber Unsplash/Tatiana

Plastik merupakan bahan yang sering digunakan sebagai kemasan makanan. Saat ini tersedia jenis-jenis plastik kemasan yang beredar di pasaran.

Fungsi utama kemasan tentu melindungi bahan makanan yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, plastik kemasan harus memiliki standar keamanan untuk perlindungan konsumen.

Jenis-jenis Plastik Kemasan Makanan

Ilustrasi Jenis-jenis Plastik Kemasan Sumber Unsplash/Akushevich

Plastik dipilih sebagai bahan kemasan, karena dinilai kuat, murah, ringan, dan aman. Berdasarkan buku Membuat Aneka Tahu, Yan Pieter Saragih (2001:20), berikut adalah jenis-jenis plastik kemasan makanan dan kelebihan yang dimilikinya.

1. Plastik PE (polyethylene)

Kemasan plastik PE, baik jenis HDPE (high density polyethylene) atau LDPE (low density polyethylene), umumnya digunakan sebagai wadah atau kemasan primer

Primer artinya kemasan yang kontak (berhubungan) langsung dengan produk. Kemasan ini sebagian besar berbentuk kantong. Kelebihan bahan PE yaitu tidak bereaksi dengan makanan, dan tidak menimbulkan racun.

Sifat yang juga menguntungkan dari jenis plastik ini adalah permeabilitas terhadap uap air dan air rendah, stabil terhadap panas, dan memiliki kerapatan tinggi sebagai pelindung terhadap tekanan luar.

2. Plastik PP (polypropylene)

Seperti halnya plastik PE, jenis PP juga aman dan diperbolehkan kontak langsung dengan bahan makanan, karena tidak beracun. Plastik jenis ini umumnya juga digunakan oleh pedagang pengecer.

3. Plastik Polyester atau PET (polyethylene terephthalate)

Jenis plastik ini bersifat bening, dan umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kemasan plastik yang kaku atau semi kaku, seperti bentuk botol, gelas, mangkuk, maupun baki.

Jenis plastik ini memiliki permeabilitas terhadap uap air dan gas oksigen yang lebih baik dibanding jenis PE dan PP, serta lebih kuat dan lebih tahan terhadap gangguan atau kerusakan dari luar.

Kemasan PET ini juga lebih disukai karena memberikan kesan lebih rapi, menarik, dan mudah diberi label.

4. Plastik PVDC (polyvinylidine chloride)

Keunggulan dari plastik PVDC antara lain permeabilitas uap air dan gas rendah, mudah direkatkan dengan pemanasan, tahan terhadap suhu rendah (-40° C), sehingga baik untuk kemasan beku.

Plastik PVDC juga mudah dicetak, karena permukaannya licin, transparan, dan mengilap, serta yang paling penting tahan terhadap tekanan yang tinggi, sehingga aman digunakan untuk kemasan vakum.

Baca juga: Mengenal Kode Botol Air Minum dalam Kemasan Plastik Sekali Pakai

Jenis-jenis plastik kemasan memiliki kode berupa inisial kandungan kimianya. Kode berstandar AS ini, umumnya berada di bagian bawah kemasan berupa cetakan timbul.(DK)