Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Semen yang Biasa Dipakai untuk Bahan Konstruksi Bangunan
23 Juni 2023 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi jenis-jenis semen. Sumber: unsplash.com/ unsplash+](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h3kh1za38tpgk9jj5tyw64vk.jpg)
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis semen yang biasa dipakai untuk bahan konstruksi bangunan dibedakan menjadi dua jenis. Masing-masing punya karakteristiknya sendiri.
ADVERTISEMENT
Tiap semen dibedakan atas dasar di mana semen dapat mengeras. Apakah semen membutuhkan udara untuk mengering atau justru perlu air untuk mengeras. Semua dibedakan berdasarkan jenisnya.
Jenis-Jenis Semen Bahan Bangunan
Semen adalah bahan perekat yang memiliki sifat mampu mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kompak dan kuat.
Mengutip dari buku Beton “Jenis dan Kegunaannya” oleh Irianto, dkk. (2023:15), jenis-jenis semen untuk bahan konstruksi bangunan ada dua, yaitu non hidrolik dan hidrolik. Berikut penjelasan jenis-jenis semen.
1. Jenis Semen Non Hidrolik
Semen non hidrolik yaitu semen yang tidak dapat mengeras dengan air, akan tetapi perlu udara untuk dapat mengeras, contoh utama dari jenis semen non-hidrolik adalah kapur.
Diperoleh dengan membakar Limestone, yang berisi Flint (silika) dan Clay (tanah liat). Kapur hidraulik memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kapur non hidraulik.
ADVERTISEMENT
Karena sifatnya yang lebih kuat, kapur hidrolik sering digunakan untuk pekerjaan eksterior. Semakin tinggi kandungan hidrolik kapur, semakin cepat proses konstruksi dan semakin besar kekuatannya.
2. Semen Hidrolik
Semen hidrolik mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras di dalam air, semen hidrolik meliputi: kapur hidrolik, semen teras, semen terak, semen alam, semen portland.
Berdasarkan SNI 15-2049-2004, semen Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen, terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lain.
Berdasarkan SK SNI 15-2049-2004, semen Portland dibagi menjadi 5 (lima jenis) berdasarkan jenis dan penggunaanya, antara lain sebagai berikut ini.
ADVERTISEMENT
Itulah jenis-jenis semen yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan dan dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. (IMA)