Konten dari Pengguna

Jenis Kalimat Menurut Kaidah Bahasa Indonesia dan Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Juni 2023 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Kalimat, sumber foto (Nathan Aguirre) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Kalimat, sumber foto (Nathan Aguirre) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada berbagai jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang perlu dipahami sebelum menulis sebuah tulisan. Jadi, menulis bukanlah sekadar merangkai kata saja. Agar bisa menciptakan kalimat yang baik dan enak dibaca, maka kalimat-kalimat yang ditulis harus terangkai dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jika kalimat dalam sebuah tulisan dapat tersusun dengan baik, tentu makna yang ingin disampaikan di dalamnya bisa ditangkap dengan mudah oleh pembaca.

Jenis Kalimat Berdasarkan Tujuannya

Ilustrasi Jenis Kalimat, sumber foto (Clay Banks) by unsplash.com
Berikut adalah beberapa jenis kalimat berdasarkan tujuannya yang sering dijumpai dalam berbagai jenis tulisan.

1. Kalimat Tanya

Mengutip buku Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia oleh Kunjana Rahardi (2005), kalimat tanya merupakan jenis kalimat yang dibuat untuk menanyakan sesuatu yang umumnya ditutup dengan tanda tanya ‘?’.
Dalam novel atau cerpen, kalimat tanya umumnya muncul di percakapan antar tokoh. Ciri lain yang dimiliki oleh kalimat tanya yaitu memakai awalan kata dari salah satu 5W+1H, yakni apa, bagaimana, mengapa, siapa, di mana, kapan, dan berapa.
Contoh: Mengapa hari ini kamu terlihat murung?
ADVERTISEMENT

2. Kalimat Seruan

Kalimat seruan adalah jenis kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi seorang tokoh dalam sebuah cerita. Misalnya, seperti ekspresi marah, kagum, kecewa, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri kalimat seruan yang paling umum adalah memakai tanda seru (!) sebagai penutup kalimatnya. Kalimat tersebut berisi ajakan ataupun larangan untuk melakukan sesuatu.
Contoh: Jangan pernah ganggu aku lagi!

3. Kalimat Berita

Dari sekian banyak jenis kalimat, kalimat berita adalah kalimat yang lebih netral karena berisi pemberitahuan tentang suatu informasi yang ditujukan untuk pihak lain.
Ciri-ciri kalimat berita secara umum adalah memiliki tanda titik (.) di setiap akhir kalimat. Selain itu, pelafalan intonasinya juga menurun.
Contoh: Banjir menerjang Desa Sukacita pada pagi hari ini.

4. Kalimat Perintah

Kalimat perintah disebut juga dengan kalimat imperatif. Kalimat ini sedikit mirip dengan kalimat seruan. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang tidak bisa membedakan kedua kalimat tersebut. Salah satu letak kesamaannya yakni sama-sama menggunakan tanda seru di bagian penutupnya.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri yang dimiliki oleh kalimat perintah, yaitu menggunakan kata ayo, jangan, dan kata sejenis lainnya. Selain itu, kalimat ini juga menggunakan imbuhan -lah atau -kan. Saat diucapkan, maka pola intonasinya cenderung tinggi di akhir kalimat.
Contoh: Ayo, segera habiskan makananmu.
Jenis kalimat yang dibahas di atas perlu dipahami agar dapat menulis kalimat yang sesuai dengan tujuan penggunaannya. (DLA)