Konten dari Pengguna

Jenis Organisme yang Paling Banyak Digunakan dalam Bioteknologi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 Februari 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Organisme yang paling banyak digunakan dalam bioteknologi. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Organisme yang paling banyak digunakan dalam bioteknologi. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Bioteknologi adalah penerapan ilmu sains yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari makhluk hidup. Dalam penerapannya, bioteknologi banyak menggunakan mikroorganisme berbeda, sesuai dengan kebutuhan. Adapun organisme yang paling banyak digunakan dalam bioteknologi adalah bakteri, virus, dan jamur.
ADVERTISEMENT
Namun, tentu saja tidak semua penerapan bioteknologi menggunakan ketiga mikroorganisme tersebut. Hal ini karena mayoritas penerapan teknologi hanya menggunakan satu atau dua jenis organisme saja.

Organisme yang Paling Banyak Digunakan dalam Bioteknologi

Organisme yang paling banyak digunakan dalam bioteknologi. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Pengantar Bioteknologi, Agustin Krisna Wardani, Sudarma Dita Wijayanti, dan Endrika Widyastuti (2017:3), pengertian bioteknologi adalah pemanfaatan sistem kehidupan dan organisme untuk mengembangkan atau membuat produk baru dengan memanfaatkan makhluk hidup atau hasil turunannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk atau proses untuk penggunaan tertentu.
Adapun berbagai organisme yang paling banyak digunakan dalam bioteknologi adalah sebagai berikut.

1. Saccharomyces cerevisiae

Saccharomyces cerevisiae merupakan spesies jamur bersel satu yang memiliki ukuran sangat kecil. Dalam penerapannya di bidang bioteknologi, Saccharomyces cerevisiae kerap dimanfaatkan untuk pembuatan produk-produk makanan.
ADVERTISEMENT
Khususnya dalam proses fermentasi pada pembuatan roti ketika proses pemanggangan. Bukan hanya itu saja, jamur ini juga dapat digunakan untuk proses fermentasi singkong dan beras ketan dalam pembuatan tapai.

2. Lactobacillus bulgaricus

Lactobacillus bulgaricus merupakan jenis bakteri yang berperan dalam penguraian laktosa menjadi asam laktat dalam susu. Bakteri ini dapat membantu proses pembuatan keju dan yoghurt dalam bioteknologi konvensional.

3. Aspergillus sp.

Aspergillus sp. merupakan mikroorganisme eukariotik yang sering ditemukan dalam komposisi pembuatan produk bioteknologi. Mikroorganisme ini biasa digunakan dalam proses pembuatan tapai. Sementara Aspergillus soyae dan Aspergillus wentii dimanfaatkan dalam pembuatan kecap.

4. Streptococcus thermophilus

Streptococcus thermophilus merupakan contoh bakteri yang umumnya digunakan dalam proses fermentasi susu menjadi keju. Bakter ini dapat membantu mengasamkan susu agar protenin kaseinnya mengental.
ADVERTISEMENT
Nantinya, dalam proses pengentalan tersebut, susu akan menghasilkan bagian padat bernama dadih yang kemudian akan diproses lebih lanjut untuk menjadi keju padat.
Itulah beberapa organisme yang paling banyak digunakan dalam bioteknologi. Semoga bermanfaat. (Anne)