Jenis Sunscreen dan Arti Angka SPF yang Tertera pada Labelnya

Ilustrasi jenis sunscreen. Sumber: unsplash.com/ unsplash+

Jenis sunscreen ternyata tidak hanya satu. Di pasaran, sunscreen dibedakan menjadi 3 berdasarkan jenis-jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan produknya. Ada yang banyak mengandung mineral dan bahan organik.

Adapun jenis organik yang disebut chemical sunscreen, ada juga physical mineral sunscreen dan hybrid sunscreen. Ketiganya memiliki perbedaan dari segi sensasi saat dipakai di kulit. Apa saja perbedaannya?

Jenis Sunscreen dan Arti Level SPF-nya

Ilustrasi jenis sunscreen. Sumber: unsplash.com/ unsplash+

Sunscreen adalah satu produk kecantikan yang wajib digunakan setiap hari. Fungsi utamanya melindungi wajah dari radiasi dan sinar ultraviolet.

Dikutip dari buku A-Z tentang Kosmetik karya Dewi Muliyawan dan Neti  (2013:272) jenis sunscreen terdiri dari beberapa kategori, yaitu:

1. Tabir Surya Kimia

Chemical sunscreen ini bekerja 15-20 menit setelah aplikasi. Ini menyerap dan menyebarkan sinar matahari dan kemudian melepaskannya melalui kulit.

2.Tabir Surya Mineral atau Physical Sunscreen

Tabir surya ini sangat cocok untuk kulit kering atau sensitif. Saat digunakan dengan tabir surya mineral ini, biasanya menghasilkan white cast di wajah, yang membuat warna kulit terlihat tidak merata. Komposisinya kental dan memiliki efek aktif setelah aplikasi.

3. Tabir Surya Hybrid

Sunscreen hybrid adalah kombinasi tabir surya kimia dan mineral. Tabir surya jenis ini cocok untuk semua jenis kulit. Tabir surya hybrid memiliki tekstur yang ringan tetapi menyerupai tabir surya kimiawi tetapi berfungsi seperti tabir surya physical.

Arti Level SPF

Menurut buku Jurus Ampuh Melawan Penuaan Dini Oleh Lely Noormindhawati (2013:2), sunscreen memiliki kadar SPF yang tertulis pada labelnya. Sun Protector Factor (SPF) digunakan untuk mengukur efektivitas perlindungan tabir surya dalam menjaga kulit dari radiasi sinar UV-B.

Efektivitas tabir surya = Angka SPF x waktu yang dibutuhkan untuk membuat kulit terbakar.

Baca juga: Pengertian PMS yang Terjadi pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Misalnya, seseorang membutuhkan waktu 20 menit di bawah terik matahari untuk membuat kulit terbakar. Maka, jika ia menggunakan tabir surya dengan SPF 15, waktu yang dibutuhkan agar kulitnya terbakar adalah 300 menit.

Untuk aktivitas normal, gunakan tabir surya dengan SPF 15. Dan untuk kondisi khusus yang memerlukan perlindungan ekstra, gunakan SPF ≥ 30. Hal tersebut bertujuan agar daya tahan sunscreen bisa lebih lama di bawah sinar matahari.

Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis sunscreen dan cara mengetahui arti angka SPF yang tertera pada labelnya. Setelah mengetahui informasi ini, pembaca tidak akan kebingungan lagi untuk menentukan kadar SPF dalam produk sunscreen yang akan dibeli. (IMA)