Jumlah Kalori Lontong yang Harus Diperhatikan di Hari Lebaran

Ilustrasi jumlah kalori lontong . Sumber : Pixabay/Pexels

Saat hari Lebaran hidangan lontong dan ketupat menjadi sajian wajib yang sulit dihindari. Namun, jumlah kalori dari lontong beserta lauk pauknya perlu diperhatikan demi menjaga kesehatan di hari Lebaran.

Dikutip dari buku Hikmah Silaturahim Lebaran, Hadfid Muftisany (2021:65), Lebaran adalah tradisi yang dijiwai oleh semangat silaturahim. Momen ini menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan mempererat hubungan.

Jumlah Kalori Lontong dan Lauk Pauk di Hari Lebaran

Ilustrasi jumlah kalori lontong . Sumber : Pixabay/Pexels

Di Hari Raya Idulfitri selain bersilaturahmi dan bermaafan dengan sanak keluarga, umat muslim biasanya menikmati sajian khas Lebaran berupa ketupat atau lontong yang diberi kuah kari atau opor.

Jumlah kalori lontong yang disantap di hari Lebaran sebenarnya tergantung pada berat, jenis lontong dan makanan pendampingnya. Namun menurut perkiraan sebungkus lontong tanpa isi seberat 90 gram, terkandung kalori sebesar 130 kkal.

Jumlah kalori tersebut belum termasuk makanan yang tersaji bersama lontong, seperti gulai atau opor. Kalori satu mangkuk lontong sayur (400 gram) adalah 357 kkal.

Lantas, bagaimana dengan ketupat? Pada dasarnya, konsep ketupat dan lontong sama, yakni nasi yang dipadatkan. Hanya saja, ketupat menggunakan beras lebih banyak karena ukurannya lebih besar.

Satu buah ketupat memiliki ukuran sebesar 110 gram sehingga jumlah kalorinya pun lebih besar dari lontong, yakni 176 kkal. Kalori ketupat yang disajikan dengan gulai sayur adalah 319 kkal.

Satu bungkus lontong memiliki kalori yang paling rendah dibandingkan dengan satu buah ketupat dan satu porsi nasi sebanyak 3 centong. Kalori nasi seporsi adalah 195 kkal.

Makanan dapat dikatakan tinggi kalori bila satu sajian mengandung kalori sebesar 20% atau seperlima dari seluruh asupan kalori harian. Umumnya, asupan kalori harian pria adalah 2.650 kkal dan wanita sebesar 2.250 kkal. Jadi, satu bungkus lontong setara dengan 4,9 – 5,7% dari asupan harian, sehingga tidak tergolong tinggi kalori.

Lantas, kenapa lontong rendah kalori? Saat proses memasak, beras yang dimasukkan ke bungkus daun pisang tidak diisi penuh. Akibatnya, jumlah beras yang digunakan relatif sedikit sehingga kadar karbohidratnya lebih rendah.

Agar di hari Lebaran dapat tetap menyantap hidangan tanpa khawatir dengan jumlah kalori lontong, sebaiknya kurangi kuah santan yang tinggi kalori dan tambahkan asupan sayur yang tinggi protein. (EA)

Baca juga : 5 Ucapan Sungkem Saat Idul Fitri Bahasa Jawa beserta Artinya