Konten dari Pengguna

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi yang Mudah Dipahami

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 Januari 2025 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Siora
zoom-in-whitePerbesar
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Siora
ADVERTISEMENT
Kaidah kebahasaan teks eksplanasi perlu dipelajari siswa dengan baik. Teks ini sering digunakan dalam bidang pendidikan, jurnalistik, dan ilmu pengetahuan karena sifatnya yang informatif dan faktual.
ADVERTISEMENT
Kaidah kebahasaan ini menjadi pedoman dalam menyusun teks eksplanasi yang baik dan benar. Sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.

Penjelasan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi untuk Meningkatkan Pemahaman

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Semyon
Dikutip dari buku Ringkasan Materi, Irni dkk (2020), eksplanasi adalah teks yang dibuat untuk menjelaskan terjadinya suatu fenomena atau peristiwa. Baik fenomena alam maupun sosial secara ilmiah.
Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena, baik fenomena alam, sosial, maupun budaya. Salah satu elemen penting dalam teks eksplanasi adalah kaidah kebahasaannya.
Berikut ini adalah beberapa kaidah kebahasaan teks eksplanasi.

1. Menggunakan Konjungsi Kausalitas

Konjungsi kausalitas digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks eksplanasi. Contoh konjungsi ini antara lain "karena", "sebab", "oleh karena itu", dan "sehingga".
ADVERTISEMENT
Konjungsi ini membantu pembaca memahami proses terjadinya suatu fenomena. Misalnya, dalam menjelaskan banjir: "Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang buruk."

2. Menggunakan Konjungsi Kronologis

Teks eksplanasi juga sering menggunakan konjungsi kronologis untuk menunjukkan urutan waktu atau tahap-tahap proses. Contoh konjungsi kronologis meliputi "kemudian", "selanjutnya", "setelah itu", dan "akhirnya".

3. Menggunakan Kata Kerja Material dan Relasional

Kata kerja material digunakan untuk menjelaskan tindakan fisik yang terjadi dalam suatu proses. Misalnya, "mengalir", "mencair", "meletus", atau "mengendap".
Sedangkan kata kerja relasional digunakan untuk menjelaskan hubungan antar konsep. Misalnya, "adalah", "merupakan", dan "terdiri atas".

4. Menggunakan Istilah Teknis

Karena teks eksplanasi sering membahas fenomena ilmiah, penggunaan istilah teknis sangat penting. Istilah ini mencakup kata-kata spesifik yang relevan dengan topik, seperti "evaporasi", "konveksi", atau "sedimentasi".
ADVERTISEMENT

5. Bersifat Objektif

Teks eksplanasi ditulis secara objektif tanpa melibatkan opini atau pendapat pribadi penulis. Informasi yang disajikan harus berdasarkan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

6. Menggunakan Kalimat Pasif

Kalimat pasif sering digunakan dalam teks eksplanasi untuk menekankan proses atau fenomena daripada pelaku tindakan. Misalnya, "Air hujan diserap oleh tanah sebelum akhirnya mengalir ke sungai."
Dengan memperhatikan kaidah kebahasaan teks eksplanasi, teks tersebut akan lebih informatif, runtut, dan mudah dipahami. Kaidah ini juga membantu memastikan bahwa teks ini mampu memenuhi tujuannya sebagai media penjelasan ilmiah dan logis. (Msr)