Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kenapa Kita Harus Berniat Puasa? Ini Alasannya
5 Maret 2025 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puasa merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Namun, sebelum melaksanakan puasa, terdapat satu hal yang wajib dilakukan, yaitu berniat. Niat puasa bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian yang sangat penting dalam ibadah puasa. Sebetulnya, kenapa kita harus berniat puasa?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Panduan Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah, H. Ahmad Zacky, S.Ag, M.A (2024:27), niat puasa itu harus dilakukan dalam hati dan melafazkan niat puasa Ramadan adalah sunah. Dengan kata lain, ketika seseorang niat puasa Ramadan hanya dalam hati tanpa mengucapkannya, sudah cukup sah baginya niat puasa.
Kenapa Kita Harus Berniat Puasa? Sebagai Tanda Kesungguhan Beribadah di Bulan Ramadan
Ketika akan berpuasa, melafazkan niat dapat membantu memperkuat kesadaran dan keteguhan hati dalam menjalankan ibadah. Oleh karena itu, meskipun tidak wajib, mengucapkan niat tetap dianjurkan agar lebih mantap dan fokus dalam menjalankan puasa .
Lantas, kenapa kita harus berniat puasa? Karena dengan melakukan niat sebelum puasa, seseorang secara sadar dan bersungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Berikut alasan lainnya.
ADVERTISEMENT
1. Niat Menentukan Sah atau Tidaknya Puasa
Dalam Islam, niat adalah syarat sah ibadah, termasuk puasa. Tanpa niat yang jelas, ibadah yang dilakukan bisa menjadi tidak sah. Rasulullah saw bersabda:
Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa ibadah puasa harus disertai dengan niat yang jelas agar diterima oleh Allah Swt.
2. Ekspresi Kesungguhan dalam Beribadah
Niat bukan hanya ucapan di mulut, tetapi juga ekspresi dari ketulusan hati untuk menjalankan ibadah dengan sepenuh hati. Dengan berniat, seseorang menegaskan kesungguhan dan tekadnya dalam menjalankan perintah Allah Swt.
3. Membedakan Ibadah dengan Kebiasaan Sehari-hari
Tanpa niat, seseorang mungkin saja hanya sekadar menahan lapar dan haus seperti saat tidak sengaja tidak makan atau minum. Niatlah yang membedakan antara ibadah puasa dan sekadar kebiasaan menahan diri dari makan dan minum.
ADVERTISEMENT
4. Mendapatkan Pahala yang Besar
Allah Swt. memberikan pahala kepada hamba-Nya yang berniat baik, bahkan sebelum ibadah dilakukan. Dengan berniat puasa, seseorang sudah mendapatkan pahala sejak dini karena ia telah bersungguh-sungguh untuk menjalankan ibadah.
5. Menunjukkan Ketaatan kepada Allah Swt
Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan bagi umat Muslim yang memenuhi syarat. Dengan berniat sebelum puasa, seseorang menunjukkan ketaatannya kepada Allah Swt. dan siap menjalankan perintah-Nya dengan penuh keikhlasan.
Sebenarnya, kapan waktu yang tepat untuk berniat puasa? Niat puasa, terutama puasa wajib, seperti Ramadan, sebaiknya dilakukan sebelum waktu fajar tiba. Dalam Mazhab Syafi’i dan Hambali, niat harus dilakukan setiap malam sebelum puasa dimulai. Namun, ada juga pendapat yang membolehkan niat dilakukan sejak awal bulan Ramadan untuk sebulan penuh.
ADVERTISEMENT
Jadi, kenapa kita harus berniat puasa? Karena berniat sebelum puasa bukan hanya sekadar syarat formal, tetapi juga memiliki makna yang dalam dalam ibadah.
Niat menunjukkan kesungguhan, membedakan antara ibadah dan kebiasaan sehari-hari, serta mendatangkan pahala yang besar. Oleh karena itu, pastikan setiap kali berpuasa Ramadan selalu berniat dengan hati yang ikhlas agar ibadah diterima oleh Allah Swt. (VAN)