Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Kenapa Ogoh-Ogoh Dibakar saat Perayaan Nyepi? Ini Penjelasannya
5 April 2025 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kenapa ogoh-ogoh dibakar saat perayaan Nyepi? Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang diarak saat pawai pada tradisi Pengerupukan di Bali menjelang hari raya Nyepi. Setelah melalui arak-arakan, ogoh-ogoh ini kemudian dibakar.
ADVERTISEMENT
Pengerupukan adalah salah satu tradisi yang masih bertahan dalam masyarakat Bali. Makna pengerupukan adalah mengusir Bhuta Kala dari lingkungan sekitar rumah. Sebelum Pengerupukan, diadakan tradisi Tawur Kesanga.
Kenapa Ogoh-Ogoh Dibakar saat perayaan Nyepi dalam Tradisi Hindu Bali?
Ogoh-ogoh diarak dalam tradisi pengerupukan yang dilaksanakan pada sore hari. Tradisi ini merupakan salah satu dari berbagai tradisi yang dirayakan umat Hindu dalam merayakan Nyepi.
Menurut buku Kreatif Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IV untuk SD oleh Drs. I Dewa Ketut Artana, MPd.H. (2017: 68-69), sebelum Nyepi, umat Hindu melaksanakan Tawur atau Pencaruan. Upacara ini dilakukan dengan mempersembahkan berbagai jenis caru atau sesajian kepada Bhuta. Tujuannya adalah supaya Bhuta tidak mengganggu manusia.
ADVERTISEMENT
Setelah upacara Tawur atau Pencaruan, umat Hindu melaksanakan Pengerupukan. Upacara ini dilakukan dengan cara berikut:
Cara-cara tersebut dilakukan untuk mengusir Bhuta Kala dari rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Di Bali, Pengerupukan juga dilakukan dengan mengarak ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan dari Bhuta Kala.
Menurut buku Transformasi Catuspatha Kitannya dengan Aktivitas Ritual dan Sosial Masyarakat oleh Frysa Wiriantari (2024: 95-96), ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang menyimbolkan Bhuta Kala.
Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan. Nama ogoh-ogoh berasal dari istilah ogah-ogah yang artinya mengguncang dan menyimbolkan kejahatan yang perlu dijauhkan dari manusia.
ADVERTISEMENT
Setelah diarak, ogoh-ogoh kemudian dibakar. Kenapa ogoh-ogoh dibakar? Tujuan pembakaran ogoh-ogoh adalah untuk mengusir Bhuta Kala.
Ogoh-ogoh dibakar juga dimaknai sebagai simbol pemurnian diri. Dengan membakar ogoh-ogoh, umat Hindu telah siap menyambut Hari Raya Nyepi dalam keadaan suci dan murni.
Jadi kenapa ogoh-ogoh dibakar? Ogoh-ogoh dibakar untuk mengusir Bhuta Kala sebagai simbol pemurnian diri sebelum menyambut Hari Raya Nyepi. Itulah penjelasan mengenai tradisi Pengerupukan yang dilaksanakan umat Hindu di Bali. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan mengenai tradisi Nyepi di Bali. (IND)