Konten dari Pengguna
Kendala dan Tantangan Pembiasaan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ke Siswa
26 Mei 2025 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menitKiriman Pengguna
Kendala dan Tantangan Pembiasaan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ke Siswa
Apa kendala dan tantangan anda dalam mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ke siswa anda? Kurangnya peran orang tua, kekerasan di dunia pendidikan hingga adiktif terhadap gawai.Ragam Info

Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa kendala dan tantangan Anda dalam mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ke siswa Anda? Kebiasaan yang baik akan membentuk anak Indonesia menjadi pribadi yang unggul.
ADVERTISEMENT
Penanaman kebiasaan baik sejak dini merupakan strategi yang tepat karena anak-anak bagai spons yang cepat menyerap edukasi. Meski begitu, kendala dan tantangan juga sudah muncul menyertai masa tumbuh kembang anak-anak.
Apa Kendala dan Tantangan Anda dalam Mendorong Pembiasaan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ke Siswa Anda?
Dikutip dari Pusat Penguatan Karakter Kemdikbud di www.cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diluncurkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 melalui Generasi Emas Indonesia Berkarakter.
7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat. Pendidikan Indonesia diharapkan tidak hanya menghasilkan siswa yang pandai tapi juga berkarakter hebat.
Setiap program memiliki tantangan sehingga muncul beberapa pertanyaan pada para guru. Salah satunya, "Apa kendala dan tantangan Anda dalam mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ke siswa Anda?"
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah jawaban yang dirangkum oleh Pusat Penguatan Karakter tersebut.
1. Perkembangan Teknologi
Teknologi maju seperti dua sisi mata uang, yaitu baik dan buruk. Sisi buruknya adalah anak-anak makin malas bergerak, suka begadang dan malas belajar.
2. Generasi Instan
Generasi instan yang sering mendapatkan segala sesuatunya dengan mudah bisa berakibat tidak menghargai proses. Contohnya adalah suka mencontek dan plagiat karena tidak mau belajar.
3. Penurunan Karakter Peserta Didik
Penurunan karakter ini antara lain akibat kurangnya kehadiran orang tua sebagai role model sehingga diisi oleh teman sepermainan yang belum tentu baik. Salah satu akibatnya, siswa menjadi malas beribadah.
4. Kejahatan atau Kekerasan dalam Dunia Pendidikan
Kekerasan ini bisa dilakukan oleh teman sendiri atau bullying dan bisa juga dilakukan oleh salah satu pendidik.
5. Menurunnya Pemahaman terhadap Budaya Lokal
Hal ini menyebabkan anak-anak tidak mau bermasyarakat dan tidak menghargai kearifan lokal. Contohnya tidak doyan menu makanan lokal yang lebih bergizi daripada makanan instan.
ADVERTISEMENT
6. Problematika Kesehatan Fisik dan Psikis
Contohnya obesitas, adiktif gawai, memiliki masalah kesehatan mental hingga terpapar pornografi dan narkoba. Bahkan ada yang orang tuanya terlibat judi online.
Apa kendala dan tantangan Anda dalam mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ke siswa Anda? Tiap pendidik menghadapi kendala yang berbeda. Karena itu Pusat Penguatan Karakter memberi panduan untuk tiap tingkatan pendidikan. (lus)