Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kepanjangan Ngabuburit, Asal-usul dan Tradisi yang Dilakukan
3 Maret 2025 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kepanjangan ngabuburit mungkin hanya diketahui oleh orang Sunda. Bahkan banyak yang mengira bahwa ngabuburit adalah sebuah kata biasa, bukan singkatan.
ADVERTISEMENT
Ngabuburit adalah kegiatan yang menyenangkan di Ramadan. Karena hanya setahun sekali, maka semua orang, termasuk nonmuslim, tak ingin melewatkan momen ini.
Kepanjangan Ngabuburit Selama Ramadan
Anggapan bahwa ngabuburit adalah sebuah kata biasa tidak salah, karena ngabuburit sudah diserap dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), yang artinya menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa bulan Ramadan.
Namun dikutip dari laman Universitas Pasukan di www.unpas.ac.id, dalam Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS) disebutkan bahwa kepanjangan ngabuburit adalah ngalantung ngadagoan burit.
Arti ngalantung ngadagoan burit adalah bersantai menunggu waktu sore. Berikut ini adalah asal-usul istilah ngabuburit dan tradisi yang dilakukan ketika ngabuburit.
1. Asal-usul Nagbuburit
Ketua Lembaga Bahasa Sunda (LBS) Unpas, Hawe Setiawan, mengatakan bahwa ngabuburit berasal dari kata dasar bahasa Sunda, yaitu burit, yang artinya sore atau petang. Kata burit mendapatkan awalan nga sehingga menjadi kata kerja, yaitu ngabuburit.
ADVERTISEMENT
Kata ngabuburit sudah ada sejak lama, yaitu ketika kebudayaan Islam memasuki tanah Sunda. Kemudian istilah ngabuburit meluas sehingga sekarang masyarakat Indonesia dari berbagai suku mengucapkan kata ngabuburit untuk kegiatan menjelang buka puasa.
2. Tradisi Ngabuburit
Makin meluasnya istilah ngabuburit berpengaruh terhadap tradisinya. Di tanah Sunda, tradisi ngabuburit merupakan percampuran antara tradisi khas Sunda dan kebiasaan masyarakat zaman sekarang. Sedangkan ngabuburit di daerah lain banyak mengikuti tren.
Berikut adalah beberapa tradisi atau kegiatan ngabuburit yang sering dilakukan masyarakat:
ADVERTISEMENT
Kepanjangan ngabuburit dalam bahasa Sunda adalah ngalantung ngadagoan burit. Sedangkan tradisi yang menyertainya sudah banyak berubah sehingga istilah tersebut juga sudah bergeser menjadi milik nasional. (lus)