Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Ketahui Alasan Sel Saraf Sensorik Disebut Juga Sel Saraf Indera
27 Januari 2025 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sel saraf sensorik disebut juga sebagai neuron sensorik atau sel saraf aferen dan merupakan penghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
Sel Saraf Sensorik Disebut Juga Sel Saraf Indera Karena Merupakan Penghantar Impuls
Sel saraf atau neuron adalah unit kerja sistem saraf manusia yang bertugas mengirimkan informasi dalam bentuk sinyal listrik dan kimia pada berbagai bagian otak.
Sel merupakan komponen penting dalam sistem saraf karena memiliki peran dalam mengoordinasikan berbagai fungsi fisiologis tubuh.
Sel saraf bertanggung jawab untuk mentransmisikan sinyal-sinyal listrik yang memungkinkan manusia untuk merasakan, berpikir, bergerak dan melakukan aktivitas. Tanpa adanya sel saraf, maka fungsi sistem saraf akan terganggu.
Saraf sensorik adalah serabut saraf yang mengirimkan informasi sensorik dari indera ke pusat sistem saraf. Saraf sensorik berperan dalam proses melihat, mendengar, mencium bau dan merasakan sentuhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Seri IPA Biologi, Deswati Furqonita (2017: 87) berdasarkan fungsinya maka sel saraf dapat dibedakan menjadi tiga. Sel saraf motorik atau sel saraf indra, sel saraf motorik atau sel saraf penggerak dan sel saraf penghubung yang biasa disebut sel saraf konektor.
Sel saraf sensorik disebut juga sel saraf indera karena bertugas untuk membuat manusia bisa merasakan rangsangan seperti suhu, sentuhan fisik, suara dan cahaya.
Cara kerja saraf sensorik adalah menerima rangsangan dari luar tubuh oleh indra, yang kemudian disampaikan ke sumsum tulang belakang melalui saraf tepi. Sumsum tulang belakang lalu mengirimkan infomasi ke otak. Setelah itu otak akan memproses informasi tersebut dan memberikan respon.
Sistem sensorik atau panca indra bekerja secara spesifik dalam mendeteksi rangsangan tertentu. Sebagai contoh, mata hanya bisa menangkap rangsang cahaya dan warna, sedangkan telinga hanya bisa mendeteksi suara.
ADVERTISEMENT
Perjalanan rangsangan untuk diterima oleh otak melalui proses yang panjang. Jika terjadi gangguan pada salah satu bagian dari perjalanan tersebut, otak bisa saja salah menerjemahkan rangsangan tersebut.
Salah satu gangguan fungsi saraf sensorik adalah neuropati perifer. Pada kondisi ini manusia manusia bisa merasakan sesuatu walau tidak ada rangsangan, atau justru tidak merasakan apa-apa ketika ada rangsangan. Gejalanya adalah mati rasa dan kesemutan, atau nyeris seperti ditusuk-tusuk.
Setelah mengetahui bahwa sel saraf sensorik disebut juga sel saraf indera karena informasi di atas, semoga bisa mendapatkan pemahaman dan manfaat terkait materi tersebut. (EA)