Konten dari Pengguna

Ketahui Berbagai Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
4 Agustus 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Berbagai Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil. Sumber: Pexels/PhotoMIX Company
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Berbagai Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil. Sumber: Pexels/PhotoMIX Company
ADVERTISEMENT
Tumbuhan memiliki berbagai jenis yang membedakannya dengan tumbuhan lain. Salah satu jenis tumbuhan yang biasa dipelajari adalah tumbuhan monokotil. Ada berbagai ciri-ciri tumbuhan monokotil yang dapat dipahami.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, semua spesies tumbuhan berbunga dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yakni monokotil atau dikotil, berdasarkan jumlah kotiledonnya. Kotiledon adalah struktur berdaun pada embrio tumbuhan yang berkembang dari pucuk yang disebut hipokotil, yang menghubungkan bagian-bagian embrio lainnya.

Berbagai Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil

Ilustrasi Berbagai Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil. Sumber: Pexels/Pixabay
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 3 Sekolah Dasar, Tim Sains Quadra (2006:21), tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping satu. Salah satu ciri-ciri tumbuhan monokotil yang utama adalah memiliki biji tunggal atau berkeping satu.
Tumbuhan monokotil merupakan bagian dari divisi Angiospermae, yang juga mencakup dikotil. Tumbuhan monokotil dikelompokkan berdasarkan karakteristik morfologi, anatomi, dan genetika tertentu. Berikut beberapa ciri-ciri dari tumbuhan monokotil yang dapat diketahui.

1. Terdapat Satu Kotiledon

Tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon (daun embrionik) pada biji mereka. Kotiledon ini adalah struktur yang muncul dari biji saat perkecambahan dan berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk embrio sebelum daun sejati terbentuk.
ADVERTISEMENT

2. Sistem Pembuluh yang Tersebar

Pada tumbuhan monokotil, pembuluh xilem dan floem tersebar secara acak di seluruh bagian batang. Ini berbeda dengan tumbuhan dikotil yang memiliki pola pembuluh yang membentuk cincin di bagian dalam batang. Pola acak ini mempengaruhi bagaimana tumbuhan monokotil tumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.

3. Struktur Daun Sejajar

Daun pada tumbuhan monokotil umumnya memiliki pola vena daun yang paralel atau sejajar. Ini berarti vena-vena daun berjalan dalam garis-garis lurus paralel satu sama lain, tidak bercabang-cabang seperti pada tumbuhan dikotil. Pola vena ini berkontribusi pada efisiensi transportasi air dan nutrisi dalam daun.

4. Memiliki Akar Serabut

Tumbuhan monokotil umumnya memiliki sistem akar serabut. Dalam sistem ini, akar-akar utama tidak ada atau kurang berkembang, dan banyak akar kecil muncul dari dasar batang. Sistem akar serabut ini memberikan stabilitas yang baik dan membantu dalam penyerapan air dan nutrisi dari tanah.
ADVERTISEMENT

5. Struktur Bunga

Struktur bunga tumbuhan monokotil sering kali terdiri dari bagian-bagian yang berkelipatan tiga. Misalnya, kelopak dan mahkota bunga pada tumbuhan monokotil biasanya terdiri dari 3, 6, atau kelipatan 3. Struktur ini berkontribusi pada cara bunga monokotil berkembang biak dan menarik penyerbuk.

6. Tidak Memiliki Kambium

Tumbuhan monokotil umumnya tidak memiliki kambium, yaitu lapisan jaringan meristematik yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sekunder (pertumbuhan radial) pada batang. Tanpa kambium, batang tumbuhan monokotil tidak tumbuh lebih besar secara radial seperti pada tumbuhan dikotil, yang membatasi ukuran batang mereka.

7. Tidak Memiliki Jari-Jari Pembuluh

Pada tumbuhan monokotil, jaringan di sekitar pembuluh tidak membentuk jari-jari pembuluh. Ini berbeda dengan struktur dikotil yang memiliki jari-jari pembuluh yang membantu dalam penyebaran nutrisi dan air di seluruh batang.
ADVERTISEMENT

8. Contoh Tumbuhan

Beberapa contoh tumbuhan monokotil meliputi tanaman pangan seperti padi, jagung, dan gandum. Selain itu, rumput, anggrek, dan palem juga termasuk dalam kelompok ini. Tumbuhan-tumbuhan ini memiliki berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka untuk bertahan dan berkembang di berbagai lingkungan.

9. Pertumbuhan Primer

Tumbuhan monokotil biasanya hanya memiliki pertumbuhan primer tanpa pembentukan pertumbuhan sekunder. Artinya, batang tumbuhan monokotil tidak tumbuh lebih besar secara radial seperti pada tumbuhan dikotil.
Secara keseluruhan, ciri-ciri tumbuhan monokotil memiliki berbagai karakteristik yang membuatnya unik dan memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. (BAI)