Ketahui Ciri-ciri Antropokori dan Contoh Tumbuhannya

Ilustrasi Ciri-ciri Antropokori. Sumber: Pexels/Nita

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga memerlukan perkembangbiakan untuk menjaga jenisnya. Salah satu contoh penyebaran biji atau berkembang biak tumbuhan adalah antropokori. Ada banyak ciri-ciri antropokori yang dapat dipelajari.

Tumbuhan antropokori umumnya merupakan tumbuhan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan yang dipengaruhi atau dimodifikasi oleh aktivitas manusia. Contohnya seperti padi, jagung dan pepaya.

Ciri-ciri Antropokori

Ilustrasi Ciri-ciri Antropokori. Sumber: Pexels/Sergei

Mengutip buku Soal dan Pembahasan OSN IPA SD/MI karya Agus Sasono (20211:224) antropokori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan manusia. Oleh karenanya, salah satu ciri-ciri antropokori adalah penyebaran bijinya dibantu oleh manusia.

Biasanya, tumbuhan antropokori tumbuh dan berkembang di sekitar manusia. Sehingga banyak ditemukan, baik di desa maupun di daerah urban. Berikut adalah beberapa ciri-ciri tumbuhan antropokori.

1. Toleran terhadap Gangguan Manusia

Tumbuhan antropokori cenderung memiliki toleransi yang tinggi terhadap gangguan fisik yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembangunan, lalu lintas kendaraan, atau aktivitas urban lainnya.

2. Bersifat Invasif

Beberapa tumbuhan antropokori dapat menjadi tumbuhan invasif yang dengan cepat menyebar dan mengambil alih habitat asli tumbuhan lainnya.

3. Tumbuh di Lingkungan Urban

Tumbuhan ini banyak ditemukan di lingkungan perkotaan, termasuk di pinggiran jalan, taman kota, atau bahkan di antara retakan trotoar.

4. Adaptasi terhadap Pencemaran

Beberapa tumbuhan antropokori memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di lingkungan yang terpapar pencemaran udara atau tanah, seperti di sekitar pabrik atau jalan raya.

5. Mengandalkan Persebaran oleh Manusia

Beberapa tumbuhan antropokori memiliki kemampuan untuk menyebar melalui bantuan manusia, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, seperti melalui benih yang terbawa oleh angin atau hewan, atau melalui penggunaan tanaman hias.

6. Tumbuh di Tempat-Tempat Terpapar Cahaya Matahari

Tumbuhan antropokori cenderung tumbuh di tempat-tempat terbuka yang terpapar sinar matahari, seperti di pinggiran jalan atau di area terbuka perkotaan.

7. Beradaptasi dengan Kondisi Lingkungan yang Berubah

Tumbuhan antropokori memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti perubahan iklim atau urbanisasi.

Contoh Tumbuhan Antropokori

Ilustrasi Ciri-ciri Antropokori. Sumber: Pexels/Todd Trapani

Berdasarkan ciri-ciri antropokori, terdapat beberapa contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya merupakan antropokori. Berikut adalah beberapa contoh tumbuhan dengan penyebaran antropokori.

1. Dandelion

Dandelion dapat ditemukan di berbagai lokasi, mulai dari taman kota hingga lapangan-lapangan perkotaan.

2. Pepaya

Pohon pepaya dapat ditemukan tumbuh secara alami di lingkungan pedesaan, namun juga sering ditanam di pekarangan rumah di lingkungan perkotaan.

3. Cabe Rawit

Tanaman cabai ini sering ditanam di pekarangan rumah atau di pot-pot di balkon apartemen di lingkungan perkotaan.

4. Padi

Padi banyak ditemukan di negara Asia. Padi dapat tumbuh dengan baik di tanah yang tergenang air atau sawah. Lahan atau sawah ini biasanya dibuat oleh manusia agar padi dapat tumbuh dengan baik.

5. Jagung

Jagung banyak digunakan sebagai sumber makanan dan pakan ternak. Jagung tumbuh subur di lahan pertanian atau ladang yang dikelola oleh manusia. Saat ini jagung sudah menjadi salah satu tanaman antropokori di berbagai negara.

Baca juga: 5 Contoh Famili Tumbuhan Monokotil

Demikianlah ciri-ciri antropokori beserta dengan contoh tumbuhannya. Contoh tumbuhan antropokori melibatkan berbagai jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di lingkungan perkotaan atau daerah yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. (BAI)