Konten dari Pengguna

Ketahui Ciri Kebahasaan Teks Diskusi dan Struktur Penulisannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 Januari 2025 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri kebahasaan teks diskusi. Sumber: Pexels/Parth Shah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri kebahasaan teks diskusi. Sumber: Pexels/Parth Shah
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang ingin menyampaikan pendapat dalam suatu permasalahan biasanya dapat disajikan dalam bentuk teks diskusi. Dalam menyusun teks tersebut, alangkah baiknya untuk memahami ciri kebahasaan teks diskusi dan struktur penulisannya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Pada teks diskusi terdapat argumen mendukung dan menantang. Adanya kedua gagasan tersebut digunakan untuk mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat.

Ciri Kebahasaan Teks Diskusi

Ilustrasi ciri kebahasaan teks diskusi. Sumber: Pexels/cottonbro studio
Dikutip dari buku Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 9 terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia (2022:198), diskusi merupakan sebuah bentuk interaksi komunikasi yang terjalin antarindividu atau antarkelompok berupa pembahasan mengenai suatu pengetahuan yang pada akhirnya menghasilkan pemahaman yang baik dan benar.
Sedangkan, teks diskusi adalah sebuah teks yang memandang suatu masalah dari dua sisi, yaitu sisi pro dan sisi kontra. Hal ini membuat kedua belah pihak saling membicarakan tentang masalah yang dipersoalkan.
Dalam menyusun teks diskusi penggunaan bahasa yang efektif sangat penting untuk menambah keputusan yang lebih mantap akan suatu hal. Adapun ciri kebahasaan teks diskusi sendiri bisa dipahami sebagai berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Konjungsi

Konjungsi atau kata sambung berfungsi untuk menghubungkan dua pikiran atau dua pengertian. Kata konjungsi juga dapat menghubungkan dua kata, frasa, klausa (dalam satu kalimat), menghubungkan antarkalimat dalam paragraf, atau konjungsi antarparagraf.
Misalnya sebab, karena, karenanya, karena itu, oleh sebab itu, seperti dan, kalau, dan atau dan lain sebagainya.

2. Kata Emotif

Kata emotif melibatkan pikiran pembaca seakan pembaca bisa melihat persoalan seperti yang sedang penulis pikirkan. Misalnya, ganas, unik, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, menakjubkan, berbahaya, brutal, sejuk, lembut.

3. Kohesi Leksikal

Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi ini dapat berbentuk antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim dan hiponim.

4. Kohesi Gramatikal

Kohesi gramatikal merupakan kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal.
ADVERTISEMENT

5. Penggunaan Modalitas

Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan dan sebagainya dinyatakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin dan mungkin.

6. Kata Keterangan

Kata ini didefinisikan sebagai segala bentuk kata yang menerangkan kata kerja, kata sifat, kata bilangan, akan tetapi tidak menerangkan kata benda dan kata ganti nama.

Struktur Teks Diskusi

Ilustrasi struktur teks diskusi. Sumber: Pexels/Pixabay
Penulisan teks diskusi harus disesuaikan dengan strukturnya. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan struktur pertama yang harus ada dalam teks diskusi. Pada bagian ini penulis biasanya menjelaskan tentang isu atau masalah yang akan dibahas. Hal ini bertujuan agar pembaca tertarik untuk membaca sampai habis teks diskusi yang dibuatnya.

2. Isi

Bagian ini berisi tentang pendapat seseorang terhadap isu atau masalah yang diamati dalam teks diskusi. Hal tersebut membuat penulis memerlukan fakta, data dan alasan yang logis untuk memperkuat argumentasi dalam teks tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Simpulan

Simpulan dikenal sebagai bagian akhir dalam teks diskusi. Bagian ini berisi tentang pemaparan dan penegasan kembali dari pernyataan pada pendahuluan dan isi terhadap isu yang dibahas.
Penulis bisa menyampaikannya pendapat sesuai dengan kebenaran yang ada berdasarkan fakta dan data yang didapatkannya.
Demikianlah penjelasan mengenai ciri kebahasaan teks diskusi dalam bahasa Indonesia yang dapat dipahami oleh siswa sehingga memudahkan dalam menyusun teks tersebut. (NTA)