Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ketahui Fungsi Tanda Koma pada Kalimat
1 November 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tanda koma (,) merupakan salah satu tanda baca yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Penggunaan tanda koma yang tepat dapat memengaruhi makna kalimat, sehingga membantu pembaca memahami pesan yang disampaikan dengan lebih jelas. Tapi, sebetulnya apa fungsi tanda koma?
ADVERTISEMENT
Mengutip laman ejaan.kemdikbud.go.id, ada 14 penggunaan tanda koma, diantaranya adalah tanda koma yang digunakan di antara unsur-unsur dalam perincian berupa kata, frasa, atau bilangan.
Fungsi Tanda Koma Agar Informasi Lebih Jelas
Fungsi tanda koma pada kalimat adalah untuk membantu menjeda sebuah kalimat agar intonasi atau makna dari kalimat tersebut dapat dipahami dengan mudah.
Dengan penggunaan yang tepat, tanda koma dapat memisahkan unsur-unsur dalam kalimat, seperti daftar, keterangan, atau penghubung, sehingga pembaca dapat menangkap informasi dengan lebih jelas. Berikut adalah fungsi utama tanda koma pada kalimat.
1. Memisahkan Unsur dalam Suatu Deretan
Tanda koma digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam suatu deretan atau daftar. Misalnya, dalam kalimat: Dia membeli apel, jeruk, pisang, dan anggur. Penggunaan koma di antara setiap kata membuat daftar lebih jelas dan mudah dibaca.
ADVERTISEMENT
2. Memisahkan Anak Kalimat dari Induk Kalimat
Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat tersebut ditempatkan di awal kalimat. Contohnya adalah, "Ketika hujan turun, dia tetap pergi ke sekolah". Koma setelah "Ketika hujan turun" memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat, sehingga struktur kalimat lebih jelas.
3. Menyisipkan Keterangan Tambahan
Tanda koma digunakan untuk menyisipkan keterangan tambahan yang tidak mengubah makna utama kalimat. Misalnya: Ibu, yang sedang memasak, mendengar suara telepon. Frasa "yang sedang memasak" memberikan informasi tambahan tentang "Ibu" tanpa memengaruhi makna utama kalimat.
4. Memisahkan Kata atau Ungkapan Penghubung Antarkalimat
Beberapa kata atau ungkapan seperti oleh karena itu, meskipun demikian, dan selain itu sering digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan diikuti tanda koma.
Contohnya: Meskipun demikian, dia tetap berusaha keras. Tanda koma setelah "Meskipun demikian" menandai bahwa ini adalah ungkapan penghubung antarkalimat.
ADVERTISEMENT
5. Memisahkan Nama yang Dipanggil atau Disapa
Ketika berbicara langsung kepada seseorang dalam kalimat, tanda koma digunakan untuk memisahkan nama orang yang dipanggil atau disapa. Misalnya: Bagaimana kabarmu, Andi? Tanda koma memisahkan nama yang disapa agar kalimat menjadi lebih jelas.
6. Memisahkan Tempat dan Tanggal
Dalam penulisan tempat dan tanggal, tanda koma digunakan untuk memisahkan nama tempat dengan tanggal. Misalnya: Jakarta, 1 November 2024. Tanda koma memisahkan "Jakarta" dengan tanggal agar mudah dibaca.
7. Memisahkan Kalimat Langsung dari Bagian Lain
Dalam dialog atau kalimat langsung, tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contoh: Dia berkata, “Saya akan pergi sekarang.” Tanda koma memisahkan kata "Dia berkata" dari kalimat langsung yang diucapkan.
8. Menandai Pergantian atau Pengulangan Kata Kerja
Tanda koma juga dapat digunakan untuk menandai pergantian atau pengulangan kata kerja dalam kalimat. Contoh: Anak itu makan, minum, dan bermain dengan riang. Koma di sini menunjukkan aktivitas yang berurutan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan tanda koma yang benar sangat penting untuk memperjelas makna kalimat dan mempermudah pemahaman pembaca. Dengan memahami fungsi tanda koma, siapa pun dapat menyusun kalimat yang lebih baik dan lebih mudah dipahami.(VAN)
Baca juga: 7 Contoh Penggunaan Tanda Koma dalam Kalimat