Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ketahui Habitat Elang Jawa dan Fakta Uniknya
15 Agustus 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi adalah spesies burung pemangsa endemik yang hanya ditemukan di pulau Jawa. Secara umum, habitat Elang Jawa berada pada hutan primer dan sebagian kecil hutan sekunder yang berdekatan atau berbatasan dengan ecotone.
ADVERTISEMENT
Elang Jawa cenderung memilih hutan yang masih lebat dan memiliki kanopi tinggi serta pohon-pohon besar yang digunakan untuk bersarang. Hutan pegunungan ini menyediakan tempat berburu yang ideal serta perlindungan dari predator dan gangguan manusia.
Habitat Elang Jawa dan Fakta Uniknya
Mengutip buku Ayo Lindungi Aku! 45 Fabel Indah Tentang Hewan-Hewan yang Terancam Punah karya Indah Hanaco (2015:24), habitat Elang Jawa adalah hutan primer dan daerah perbukitan di hutan yang ada di pulau Jawa.
Habitatnya yang terbatas dan hilangnya hutan menyebabkan spesies ini berada dalam status terancam punah. Sebagai hewan yang dilindungi, terdapat beberapa fakta unik lain yang menarik untuk diketahui. Berikut beberapa fakta unik Elang Jawa.
1. Spesies Endemik
Elang Jawa adalah spesies endemik yang hanya dapat ditemukan di pulau Jawa, Indonesia. Keberadaannya yang terbatas pada wilayah tertentu membuatnya menjadi sangat spesial dan berharga dari sudut pandang keanekaragaman hayati.
ADVERTISEMENT
2. Monogami Seumur Hidup
Elang Jawa adalah burung yang sangat setia terhadap pasangannya. Elang jawa dikenal sebagai spesies monogami, yang berarti cenderung hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya. Pasangan ini bersama-sama membangun sarang dan merawat anak-anaknya.
3. Terancam Punah
Elang Jawa berada dalam status terancam punah menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Diperkirakan populasi burung ini hanya tersisa beberapa ratus ekor di alam liar, terutama disebabkan oleh hilangnya habitat akibat deforestasi dan perburuan liar.
4. Adaptasi Terbang di Hutan Lebat
Meskipun memiliki tubuh yang cukup besar, Elang Jawa sangat ahli dalam terbang di antara pepohonan lebat di hutan pegunungan. Sayapnya yang kuat dan ekornya yang panjang membantunya melakukan manuver dengan cepat dan lincah saat berburu mangsa di habitat yang padat pohon.
ADVERTISEMENT
5. Proses Berkembang Biak yang Lambat
Elang Jawa hanya berkembang biak sekali dalam setahun dan biasanya hanya bertelur satu butir. Hal ini membuat proses regenerasi populasi Elang Jawa berlangsung lambat, yang menambah risiko kepunahan jika populasinya terus menurun.
6. Jambul yang Mencolok
Elang Jawa memiliki jambul panjang yang khas di bagian belakang kepalanya, yang semakin memperkuat penampilannya yang gagah. Jambul ini berwarna hitam dengan ujung yang sedikit melengkung, memberikan tampilan yang sangat unik dan berbeda dari elang-elang lainnya.
7. Mirip dengan Lambang Garuda Pancasila
Elang Jawa sering dianggap sebagai inspirasi dari lambang burung garuda dalam Pancasila, yang menjadi simbol negara Indonesia. Kemiripannya dengan garuda memberikan nilai budaya dan nasionalisme yang kuat bagi burung ini.
Saat ini, populasi Elang Jawa sangat terbatas dan dilindungi oleh undang-undang konservasi. Terbatasnya habitat Elang Jawa menjadi fokus utama dalam berbagai upaya konservasi untuk mencegah kepunahannya dan menjaga keberlanjutan ekosistem hutan Jawa. (BAI)
ADVERTISEMENT